Blora, Lingkarjateng.id – Usai ditutup untuk umum oleh Kepolisian setempat, Oro-Oro Kesongo yang berada di desa Gabusan Kecamatan Jati, Blora kembali semburkan lumpur panas dengan kekuatan lebih dahsyat, Jumat (14/4).
Suranto, warga setempat mengatakan, jika Kesongo kembali erupsi sebanyak 3 kali. Kali pertama meletus pada pagi hari, kedua siang hari usai Dzuhur dan ketiga sekira pukul 16.12 WIB. “Hari ini meletusnya lebih besar dan lebih lama durasinya,” ujarnya.
Suara gemuruh dan menggelegar membuat petani dan warga yang berada di sekitar lokasi lari tunggang langgang. “Sore tadi banyak warga yang ngarit (ambil pakan ternak, red) akhirnya lari kalang kabut,” jelas Ratno.
Sementara itu, Kapolsek Jati, Iptu. Subardi saat dikonfirmasi, menegaskan, tidak ada alasan apapun, warga dilarang berada di sekitar lokasi. “Jika masih ada yang ngeyel, silakan risiko ditanggung sendiri,” katanya.
Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menutup lokasi. Tetapi memang tidak bisa menjamin warga untuk tidak mendekat. “Lokasinya sangat luas. Meski sudah dilarang dan ditutup, tetapi kemungkinan tetap ada yang berada di sekitar lokasi meski niat mereka hanya mencari pakan ternak. Saya tegaskan, Kesongo kami tutup. Tidak ada toleransi. Titik,” pungkas Kapolsek tegas. (Lingkar Network|Hanafi| Lingkarjateng.id)