Kelurahan Dukuh dan Randuacir Salatiga Jadi Pilot Project Kampung Moderasi Beragama

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menetapkan Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti dan Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo menjadi kampung moderasi beragama.

Penetapan kampung moderasi beragama ini diharapkan dapat menjadi inspirasi masyarakat di kampung lainnya untuk saling toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama yang semakin kuat.

“Saya berharap dua daerah tersebut akan memberikan inspirasi/daya viral kepada kampung lain,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi dalam keterangan tertulis, pada Senin, 7 Agustus 2023.

Pj Wali Kota Sinoeng mengungkapkan, dua kelurahan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain yang ada di Kota Salatiga untuk menjunjung tinggi nilai toleransi. Tak hanya itu, peranan dari anak-anak muda tentu akan berada di segmen yang strategis, sehingga diharapkan mampu menerjemahkan menjadi sebuah contoh dan teladan nantinya.

“Seberapa jauh perwujudan dan pembumian dalam perilaku warganya terhadap nilai-nilai kebangsaan, bagaimana anti terhadap kekerasan, anti terhadap radikalisme, membudayakan sikap kegotongroyongan dan tepo sliro, dan pemecahan masalah yang bersifat sosial dan semangatnya adalah solusi,” terangnya.

Menurutnya, kampung moderasi beragama di Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Randuacir menjadi sebuah hasil penilaian yang bersifat piloting. Terlebih, Kota Salatiga merupakan kota yang multi kultur. Sehingga sangat diperlukan nilai-nilai toleransi, yang bisa diawali dari dua kelurahan yang baru ditunjuk ini.

“Karena bisa menjadikan virus kebaikan dan hal itu bisa menyebar ke kampung yang lain,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version