BATANG, Lingkarjateng.id – Kelompok petani dan pondok pesantren di Kabupaten Batang menerima bantuan 40 ribu bibit cabai. Selain mendapat bibit cabai, mereka juga memperoleh pengetahuan sistem penanaman hidroponik cabai.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa, pemberian bantuan bibit tanaman cabai dan “Greenhouse smart farming” dipastikan akan memberikan manfaat yang besar pada kelompok petani untuk meningkatkan produksi cabai.
“Dengan melihat harga cabai yang kini masih tinggi hingga dua kali lipat dari harga normal maka bantuan dan pemberian pola sistem ‘Greenhouse smart farming’ akan sangat membantu para petani,” kata Pj Bupati Batang, pada Kamis, 16 November 2023.
Menurutnya, sistem penanaman hidroponik cabai dapat dilakukan di pekarangan rumah sehingga masyarakat bisa mencobanya.
“Kami mengajak masyarakat dapat mempraktikkan sistem penanaman hidroponik di lahan depan rumah agar tidak sia-sia namun nantinya dapat menambah penghasilan maupun sekadar memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya. Diketahui, bantuan tersebut diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang dan Bank Indonesia Tegal.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah Bank Indonesia Tegal Liana Ciptowati mengatakan bantuan “Greenhause dan smart farming” tersebut merupakan program pengembangan kemandirian pesantren sebagai penggerak utama dalam ekosistem rantai nilai halal.
“Kami berharap bantuan bibit cabai tersebut bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pondok pesantren. Jika ada kelebihan, maka bisa dimanfaatkan untuk membantu warga sekitar,” harapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)