GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Penawangan, Kabupaten Grobogan mengikuti tes semester di teras sekolah. Hal ini dikarenakan terdapat 3 ruang kelas yang rusak parah dan tidak bisa digunakan.
Tiga ruang kelas yang rusak, kondisinya sangat memprihatinkan karena banyak tiang penyangga bangunan yang sudah lapuk dan patah, atap ruang kelas yang rusak, serta lantai keramik yang sudah tak dapat digunakan lagi.
Kepala Sekolah SDN 2 Penawangan, Budiono mengungkapkan, kerusakan sekolah tersebut sudah hampir 2 tahun. Bahkan, dari pihak sekolah mengaku sudah meminta dinas terkait untuk membangun sekolah.
Hal ini karena beberapa ruangan kelas sudah tak bisa digunakan lagi. Selain itu, para guru merasa bingung menyimpan buku-buku di mana, sebab ruang perpustakaan juga digunakan untuk kegiatan belajar siswa.
“Kita tidak berani merawat dengan anggaran BOS, karena anggarannya besar. Ada tiga ruangan sudah ada tiga tahun lebih mengganggu, karena selain silau juga anak-anak tidak bisa konsentrasi. Makanya anak-anak dialihkan di teras dan di perpustakaan,” ujarnya.
Dia berharap, untuk segera mencairkan anggaran pembangunan sekolah, agar para anak didik bisa belajar dengan normal seperti biasanya.
“Kalau ada bantuan ya dibantu, kalau nggak ada sudah begini saja, kita sudah mengajukan bantuan belum dapat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)