Kampanye Bumi Lestari Kabupaten Kendal Gerakkan Elemen Masyarakat Kelola Lingkungan Hidup

Kampanye Bumi Lestari Kabupaten Kendal Gerakkan Elemn Masyarakat Kelola Lingkungan Hidup

POTRET: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Bumi Lestari Kabupaten Kendal yang telah dicanangkan pada tanggal 26 November 2023, di Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, merupakan upaya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar dapat mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto saat ditemui di ruang kerjanya pada, Selasa, 28 November 2023.

Dirinya mengatakan, untuk mendorong dan menyukseskan gerakan tersebut harus dilakukan kampanye Bumi Lestari Kabupaten Kendal, dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

“Serta, memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kampanye Bumi Lestari Kabupaten Kendal merupakan strategi bagi pemerintah untuk menggerakkan masyarakat untuk membentuk kelembagaan kampung iklim.

“Seperti yang sudah diamanatkan dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia nomor 19 tahun 2012 tentang Program Kampung Iklim,” jelasnya.

Tugas dari Lembaga Kampung iklim yang diprakarsai, dibentuk, digerakkan dan dilaksanakan oleh masyarakat serta hasilnya untuk kemakmuran masyarakat adalah perbuatan yang sangat mulia karena mereka melaksanakan berbagai upaya.

“Diantaranya, adaptasi perubahan iklim meliputi, pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi, dan gelombang tinggi dan pengendalian penyakit terkait iklim. Mitigasi meliputi kegiatan pengelolaan sampah dan limbah padat, pengolahan dan pemanfaatan air limbah, penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi energi, budidaya pertanian, peningkatan tutupan vegetasi dan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Program Kampung Iklim sebetulnya telah diluncurkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Tanggal 1 Desember 2016.Kampanye Kampung Lestari Kabupaten Kendal adalah sebuah idealisasi dalam peruwujudan Kabupaten Kendal  ke depan agar semuanya meniru Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh sebuah kampung iklim tersebut.

“Lebih dari itu adalah Masyarakat kampung iklim dapat bertransformasi dari memberikan apresiasi terhadap wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, menjadi mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya Kampung Iklim melalui pengayaan inovasi program adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim yang dilaksanakan secara kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah daerah serta dengan stakeholder lainnya,” lanjutnya.

Diketahui, Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.

Adapun manfaat Program Kampung Iklim meliputi, meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim, terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi Gas rumah kaca suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca nasional.

“Tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim, Tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon, Meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon,” paparnya.

Pada pencanangan kampanye Gerakan Bumi Lestari Kabupaten Kendal juga dilakukan penyerahan tempat sampah organic dan non organic oleh PT Permodalan Nasional Madani Cabang Semarang sebanyak 1.250 ke Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal Kabupaten dan oleh PT Tri Sinar Purnama Pembangunan tempat sampah sementara di 13 tempat di Desa Gondang Kecamatan Limbangan.

Dengan adanya kampanye Bumi Lestari Kabupaten Kendal, bisa menggugah masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sehingga bisa menghadapi perubahan iklim.

“Juga lebih bijaksana khususnya menghadapi musim penghujan di Kabupaten Kendal terutama bahaya banjir, tanah longsor dan angin kencang,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version