KENDAL, Lingkarjateng.id – Setelah 25 tahun tertutup longsor, akhirnya jalur trekking di Daya Tarik Wisata (DTW) Curug Sewu menuju curug 1, curug 2, danau Mbalong Biru dan curug 3 berhasil dibuka kembali.
Kepala DTW Curug Sewu Disporapar Kendal Aryo Widiyanto mengungkapkan, untuk membuka jalur tersebut, pengelola DTW Curug Sewu di Kecamatan Patean ini harus berjuang selama hampir sebulan untuk membersihkan jalur yang tertutup longsor tersebut.
“Kita mencetak rekor, jalur trekking curug 1, curug 2, danau Mbalong Biru dan curug 3 yang selama lebih dari 25 tahun tertutup longsor kini sudah bisa dijelajahi,” ungkapnya, Jumat 14 Juni 2024.
Ia menambahkan, hanya dengan peralatan manual seperti cangkul, garpu bajak dan sabit, tiga personil kawasan Wisata Curug Sewu bekerja keras untuk membuka akses trekking agar bisa menambah daya tarik bagi para pengunjung.
“Alhasil jalur yang sudah tertutup longsor selama 25 tahun, sekarang sudah bisa dijelajahi,” imbuh Aryo.
Menurut Aryo, untuk keamanan pengunjung yang mejelajahi trekking pihaknya melengkapi pengaman, dengan tambang jenis back up safety rope berupa tambang kapal tugboat lengkap dengan rambu-rambunya.
Pemasangan rambu penunjuk arah dan penyemangat untuk jalur trekking curug 1, curug 2, danau Balong Biru dan curug 3 Kawasan Wisata Curug Sewu Kendal dilakukan agar memudahkan pengunjung agar tidak tersesat.
“Kita memasang rambu tidak dipaku di pohon dan untuk keamanan kita gunakan tali tambang kapal agar pengunjung yang kelelahan bisa berpegangan di tali tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini DTW Curug Sewu terus dilakukan perawatan dan pengembangan. Diantaranya dengan melakukan perbaikan tampilan gardu pandang sebagai salah satu ikon di area wisata tersebut. Kemudian berlanjut ke pendopo, kebun binatang dan kolam renang serta seluruh toilet di DTW Curug Sewu Kendal.
“Juga dilakukan pembersihan dan eksplorasi tumbuhan endemik yang ada di area Telaga Balong Biru,” lanjut Aryo.
Aryo juga menjelaskan, saat ini DTW Curug Sewu juga memberikan fasilitas kepada para lansia dan difabel yaitu dengan menyediakan kursi roda.
“Sumonggo untuk wisatawan lanjut usia, para sahabat difabel dan pengunjung yang membutuhkan, kami dari manajemen DTW Curug Sewu Kendal menyediakan kursi roda bagi lansia dan difabel agar lebih nyaman berkeliling di kawasan curug sewu,” jelasnya.
Salah seorang pengunjung, Rini dari Weleri mengatakan dirinya sangat kagum atas pengembangan DTW Curug Sewu saat ini.
“Apalagi sekarang ada jalur trekking ke curug 3 yang sebelumnya jarang dikenal dan dijamah pengunjung. Ya meski jalurnya susah namun ada pengaman yang memudahkan pengunjung bisa sampai ke curug 3. Dan sampai disana pemandangannya sangat luar biasa,” katanya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)