Implementasi P5, Santri di Salatiga Diajak Kelola Sampah Plastik

KREATIF: Pemateri dari Bank Sampah Wares Tegalrejo, Argomulyo mengajari santri SMP RUQ Al Falah Salatiga mengolah limbah sampah plastic menjadi kerajinan tangan pada Rabu, 8 November 2023. (Dok. SMP Ruq Al Falah/Lingkarjateng.id)

KREATIF: Pemateri dari Bank Sampah Wares Tegalrejo, Argomulyo mengajari santri SMP RUQ Al Falah Salatiga mengolah limbah sampah plastic menjadi kerajinan tangan pada Rabu, 8 November 2023. (Dok. SMP Ruq Al Falah/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Penerapan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari kurikulum Merdeka mengajak peserta didik mengasah keterampilan di bidang nonakademik.

Seperti yang dilakukan SMP RUQ Al Falah Kota Salatiga yang diajari mengelola sampah plastik dengan prinsi 3R (reduce, reuse, recycle) dan diubah menjadi barang bernilai ekonomis.

Dalam pelaksanaan program tersebut, pihak sekolah bekerja sama dengan Bank Sampah Waras Resik (Wares) Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo dan pengurus Bank Sampah Induk (BSI) Salatiga.

Hasilnya, para siswa bisa membuat miniatur ikan dari botol plastik bekas, bunga dari botol plastik bekas, piring dari cup botol minum dan hiasan bunga dari plastik bekas.

Pemateri dari Bank Sampah Wares, Halimah, menjelaskan bahwa pelatihan pengelolaan sampah ini penting bagi siswa. Yakni untuk melatih para siswa agar bisa mengelola sampah yang diproduksinya sekaligus menggali kreatifitas seni mereka.

“Setelah mendapatkan materi, para santri langsung mempraktikannya di sekolah. Mereka pun mampu membuat berbagai kerajinan tangan seperti bunga dari sampah plastik, hiasan berbahan sampah daur ulang, dan kerajinan lainnya,” terangnya pada Rabu, 8 November 2023.

Menurut Halimah, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulang. Disisi lain juga mengajari para siswa di bidang usaha.

“Pengelolaan sampah yang kami ajarkan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ini untuk mengurangi jumlah sampah barang yang terpakai dan menjaga lingkungan,” ujarnya. 

Dengan menerapkan prinsip 3R, lanjutnya, sekolah dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Kalau sampah dikelola dengan baik, maka kebersihan dan kelestarian lingkungan akan terjaga,” ucapnya.

Sementara itu, para santri antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan ada beberapa siswa yang membuat lebih dari satu karya. Kesadaran menjaga lingkungan juga perlahan tumbuh, seperti memilah-milah sampah, mengklasifikasi sampah, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Wakil Kepala Kurikulum Unggulan SMP RUQ Al Falah Salatiga, M. Yasin Al Amin, menjelasnkan tujuan dari kegiatan ini melatih kerja sama tim sekaligus mengajari para santri untuk bekerja keras.

“Kegiatan positif ini mendorong para santri bertumbuh kembang dengan baik seperti kerja keras, keuletan dan kerja sama tim,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version