JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk subsidi warga yang terdampak kenaikan harga BBM. Hal ini dilakukan untuk menguatkan daya beli masyarakat sekaligus mencegah terjadinya inflasi daerah.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama pimpinan perangkat daerah, camat, dan petinggi se-Kabupaten Jepara di Pendopo R.A Kartini pada Selasa, 6 September 2022.
“Tadi pagi saya turun ke lapangan untuk meninjau harga bahan pokok dan dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini harga masih normal, tapi ada beberapa barang yang naik,” ungkap Edy.
Menurutnya, gejolak masyarakat terkait kenaikan harga BBM masih belum terasa. Hanya saja, BBM jenis pertalite yang masih sering mengalami keterlambatan pengiriman. Meskipun demikian, Pemkab Jepara telah menyiapkan beberapa kebijakan terkait penyesuaian harga BBM.
“Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan kepada 127.703 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Jepara,” terangnya.
Bantuan tersebut, akan dibagikan sejumlah Rp 300 ribu per KPM yang akan diterima dua kali pada bulan September dan Desember. Pemkab Jepara juga akan memberikan bantuan sebanyak Rp 5 miliar. Dana tersebut berasal dari dana transfer umum yang belum digunakan.
“Untuk skema pemberiannya masih dalam pembahasan. Namun terdapat dua opsi, yakni bantuan langsung atau bantuan logistik,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko menambahkan, kehadiran para petinggi dinilai sangat penting. Pasalnya, petinggi merupakan kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat.
“Menteri Dalam Negeri berpesan kepada kami, jangan menambah kepanikan rakyat. Karena petinggi berhubungan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Komandan Kodim 0719/Jepara, Mokhamad Husnur Rofiq menyatakan, TNI-Polri siap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Apabila terjadi gejolak terkait penyesuaian harga BBM, mereka berpesan agar para petinggi bersinergi dengan TNI-Polri untuk mendinginkan suasana dan menjaga kondusifitas wilayah. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)