PATI, Lingkarjateng.id – Sejumlah pelajar ikut turun memblokade Jalan Sumbersari-Beketel, turut Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati pada Senin, 28 Agustus 2023. Anak-anak sekolah itu menyuarakan aksi ugal-ugalan truk tambang galian c yang membahayakan bagi pengguna jalan.
Selain truk ugal-ugalan, para pelajar itu juga mengatakan bahwa keberadaan truk yang mengangkut bahan tambang itu mengakibatkan polusi udara yang mengganggu kenyamanan.
Salah satu siswi SMA berinisial HF (17) mengungkapkan, Jalan Sumbersari-Beketel merupakan jalan alternatif antara Kabupaten Pati dengan Blora, namun kondisinya saat ini rusak tak kunjung dapat perbaikan.
“Jalan sudah rusak bertahun-tahun sehingga mengakibatkan banyak kecelakaan dan merugikan banyak warga,” ungkap HF asal Desa Sumbersari.
Rusak akibat Aktivitas Galian C, Ratusan Warga Tuntut Perbaikan Jalan Sumbersari-Beketel Pati
Tak hanya truk mengakibatkan jalan rusak, para pelajar juga menilai aksi ugal-ugalan truk tambang galian c juga turut meresahkan anak-anak sekolah yang hendak berangkat maupun pulang sekolah.
“Sopir truk itu kadang tidak mau ngalah dengan anak siswa ataupun orang lain yang lewat. Dia selalu tidak memeperhatikan orang lain, jadi banyak terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Menurut HF, dampak negatif aktivitas tambang galian c mengakibatkan kondisi udara tidak sehat serta batu berserakan yang membahayakan pengguna jalan.
“Debunya jadi banyak, batu berserakan, dan tumbuhan kayaknya tidak subur karena kena debu itu,” terangnya.
Ia berharap, perbaikan jalan segera dilakukan mengingat jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Desa Sumbersari dan Desa Beketel.
“Jalan harus tetap diperbaiki karena ini ‘kan jalan umum, bukan jalan sendiri. Harusnya rusak kan diperbaiki,” katanya.
Dia menyebut ada sekitar 20 murid yang ikut aksi demo blokade jalan bersama warga yang terdampak aktivitas galian C.
“Banyak anak sekolah, kayaknya 20-an ya lebih mungkin, ada SMP, SMA, banyak MTs juga ada, SMK juga ada,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)