SEMARANG, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membagikan paket sembako kepada buruh yang tinggal di Rusunawa Kaligawe dan Sawah Besar, Kota Semarang pada Rabu (27/4). Para penghuni rusun pun enggan melewatkan momen tersebut, tak terkecuali Royta.
Royta yang saat itu menggendong anaknya, Chelsielia Putri Aguista tersenyum dengan tangan menggenggam jemari Gubernur Ganjar. Pada saat itulah, Royta berkeluh kesah tentang tunggakan BPJS yang tak sanggup dilunasinya selama 2 tahun.
“Tolong dibantu, Pak. Sudah nunggak BPJS dua tahun. Karena hanya suami yang bekerja dan orderan sepi karena pandemi,” tutur Royta pada Gubernur Ganjar.
Forum Anak Keluhkan Pernikahan Dini, Gubernur Ganjar Siap Beri Solusi
Ganjar pun bertanya terkait sakit yang diderita putrinya. Menurut Royta, putri pertamanya kini berusia sepuluh tahun, namun belum bisa berkomunikasi dan tidak bisa berjalan.
“Sejak lahir ada kelainan tapi nggak tahu, terus usia satu tahun imunisasi sempat kejang hebat. Diperiksa ternyata otak depan menyempit yang bikin sarafnya nggak kuat waktu imunisasi,” ujar Royta.
Diungkapkan juga oleh Royta, suaminya bekerja sebagai buruh pasang kusen aluminium mengalami sepi orderan semenjak pandemi Covid-19, sehingga pendapatan berkurang.
“Saya nggak bisa kerja karena harus momong anak. Kalau dititipkan, orang nggak sabar dengan kondisinya,” ujar Royta.
Ganjar Pranowo Sebut Pandemi Covid-19 Terkendali Berkat Peran Ulama
Saat itu juga, Ganjar langsung memanggil ajudannya. Royta terdaftar pada BPJS kelas 3 mandiri dan diketahui Royta bersama suami harus membayar sebesar Rp25.500 per bulan untuk setiap orang.
“Ben (biar) diurus ya, terus daftar KIS (Kartu Indonesia Sehat), biar anaknya bisa berobat lagi,” ujar Ganjar sembari mengusap kepala Chelsi yang terus menggenggam tangannya.
Tak sampai 24 jam, tunggakan keluarga Royta dilunasi Gubernur Ganjar. Saat dihubungi, Royta hanya berucap syukur atas bantuan Ganjar.
“Terima kasih banyak Pak Ganjar dan tim. Saya nggak tahu lagi harus minta bantuan siapa karena hanya Pak Ganjar yang peduli. Sekarang sudah bisa daftar KIS, kemarin tertunda karena syaratnya harus lunas BPJS. Terima kasih Pak Ganjar,” ujar Royta saat dihubungi. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)