GIS dan Community Based Tourism Bantu Tingkatkan Ekosistem Pariwisata di Kendal

GIS dan Community Based Tourism Bantu Tingkatkan Ekosistem Pariwisata di Kendal

POTRET: Kepala Disporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid saat memberikan keterangan. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id Para wisatawan kini dimudahkan saat ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di Kabupaten Kendal. Pasalnya, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal telah melaunching aplikasi berbasis Geographic Information System (GIS).

Kepala Disporapar Kendal Achmad Ircham Chalid menjelaskan, GIS merupakan aplikasi yang mirip dengan google maps, di mana bisa dijadikan panduan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata. 

“Jadi hampir mirip dengan google maps. Cuma kita fokusnya ke tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Kendal. Jadi misal kita scan QR Code, kita akan mengetahui posisinya ke mana. Dan ketika kita akan mengunjungi tempat wisatanya, kita tinggal klik. Nanti, kita akan diarahkan ke sana,” ujar Achmad Ircham Chalid, pada Kamis, 6 Juli 2023.

Ditambahkan, aplikasi berbasis GIS tersebut merupakan aplikasi yang dapat memudahkan wisatawan untuk mengetahui potensi wisata, akomodasi, transportasi, dan Daya Tarik Wisata (DTW) dari posisi wisatawan berada. 

Selain itu, Disporapar Kendal juga telah melaunching Community Based Tourism (CBT). Tujuannya untuk mewadahi seluruh pelaku pariwisata termasuk pentahelix, yakni pemerintah, pengusaha, media, komunitas hingga akademisi.

“Di mana fungsinya adalah sebagai wadah komunikasi diskusi, juga sebagai wadah pengembangan pariwisata di Kendal. Karena selama ini kan kita masih parsial. Biro wisata jalan sendiri, teman-teman pelaku pariwisata jalan sendiri. Sehingga dengan adanya Community ini, nanti kita bisa bareng-bareng memasarkan pariwisata di Kabupaten Kendal,” jelas Achmad Ircham Chalid.

Terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyambut baik atas dilaunchingnya aplikasi berbasis GIS dan Community Based Tourism tersebut. Diharapkan, dapat meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Kendal.

“Hari kita berikhtiar untuk meningkatkan ekosistem pariwisata dengan melaunching aplikasi pariwisata berbasis GIS dan Community Based Tourism yang diharapkan dapat menjadi media peningkatan jejaring pelaku pariwisata, sekaligus menjadi media berkomunikasi terkait dengan pengembangan pariwisata di Kabupaten Kendal,” beber Dico. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version