KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus terus menggalakkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Apalagi saat ini kasus Covid-19 di daerah-daerah lain mulai mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, DKK Kudus berharap seluruh masyarakat bisa tetap waspada akan bahaya virus tersebut. Salah satunya yakni dengan mengikuti vaksinasi dosis ketiga.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, pihaknya masih terus menggencarkan vaksinasi booster kepada masyarakat. Sosialisasi terkait vaksinasi booster ini pun masih terus dilakukan.
“Kami masih terus menggencarkan soal vaksinasi booster ini kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia menuturkan, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Kudus saat ini masih melayani vaksinasi Covid-19. Mulai dari dosis pertama, dosis kedua hingga dosis ketiga atau booster.
“Faskes di Kudus masih terus melayani untuk vaksinasi, baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun klinik. Kalau ada yang datang ke faskes untuk vaksinasi pasti akan dilayani,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, ketersediaan vaksin di Kabupaten Kudus saat ini masih cukup memadai. Jenis vaksin yang digunakan untuk dosis ketiga yakni Pfizer.
“Ketersediaan vaksin saat ini masih sangat memadai. Jadi untuk masyarakat yang belum booster bisa langsung booster di faskes terdekat,” ucapnya.
Aniq menjelaskan, vaksin booster ini bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga, kata dia, bila terkena virus Covid-19, tidak akan mengalami gejala yang berat.
“Ini juga sebagai upaya menekan kasus kematian bagi penderita Covid-19,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengimbau, bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster untuk bisa segera melakukan vaksinasi tersebut. Apalagi, kata Aniq, Pemerintah Pusat saat ini sudah mulai menerapkan kebijakan wajib booster bagi pelaku perjalanan.
“Pemerintah saat ini mulai menggencarkan lagi kebijakan untuk vaksinasi booster, ini agar herd immunity atau kekebalan komunal bisa semakin optimal,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Kudus HM Hartopo pun mendukung langkah DKK untuk tetap menggencarkan vaksinasi booster bagi masyarakat. Menurutnya, kasus Covid-19 saat ini masih tetap harus diwaspadai.
“Kasus Covid-19 di daerah lain saat ini sudah mulai naik, jadi ini perlu diwaspadai supaya masyarakat jangan sampai terpapar,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia pun berharap DKK Kudus bisa melakukan tracking secara lebih masif. Hal ini dilakukan untuk menemukan warga yang belum melakukan vaksinasi booster.
“Kita akan support supaya kegiatan tracking bisa dilakukan terus-menerus,” katanya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)