PATI, Lingkarjateng.id – Kendaraan umum masih menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk digunakan sebagai transportasi saat bepergian. Akan tetapi, ada beberapa kendaraan umum seperti angkutan yang nekat mangkal tidak sesuai dengan aturan sehingga mengakibatkan kesemrawutan ruas jalan.
Kondisi tersebut mendapat tanggapan dari Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Ia mengaku akan selalu memantau dan mengarahkan para sopir angkutan umum atau angkutan kota (angkot) untuk tertib dalam berlalu lintas.
Apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri, Pj Bupati Henggar akan memastikan kepatuhan kendaraan umum. Dirinya berharap, para sopir kendaraan umum mematuhi aturan dengan berangkat sesuai jam dan izin trayek yang telah ditetapkan.
Persiapan Mudik Lebaran, Pj Bupati Pati Siap Ikuti Instruksi Gubernur Jateng
Pj Bupati Henggar mengimbau untuk kendaraan penumpang umum tidak berhenti mencari penumpang (ngetem) sembarangan demi menghindari kemacetan jalan.
“Maka dalam masa liburan (cuti bersama, red) nanti, juga kita masuk di masa angkutan lebaran. Ini kita semua sudah kita coba komunikasikan dengan Satpol PP, kaitannya nanti dengan angkutan semasa ini,” jelasnya.
Selain itu, pemeriksaan kelengkapan perizinan seperti buku uji, izin trayek, dan tonase/kapasitas muatan akan terus digalakkan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kelancaran dalam laju mudik masyarakat.
Pj Bupati Pati Ajak OPD Pantau Persiapan Sarana Mudik dan Stok Pangan
“Semua kendaraan umum yang ada di Kabupaten Pati kita tertibkan. Apa yang akan kita terapkan pada liburan, kita sosialisasikan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pj Bupati Henggar juga merencanakan akan menertibkan kendaraan yang terparkir di bahu jalan jika mengganggu lalu lintas. Termasuk kendaraan yang parkir di rambu larangan parkir dan parkir di dekat lampu merah juga bakal disuruh pindah.
Hal tersebut sebagai langkah untuk mengurai kesemrawutan arus lalu lintas di sepanjang jalan, utamanya jalur mudik di Kabupaten Pati. Ia berharap, momen puasa kali ini dapat berjalan dengan damai dan tidak ada oknum yang mencoba merusak momen ini dengan hal yang tidak sepantasnya.
“Harapannya di bulan puasa ini, bisa berjalan dengan kondisi yang ada di lapangan. Tidak perlu ada hiburan (euforia, red) yang berlebihan,” tutupnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)