PATI, Lingkarjateng.id – Selama kurang lebih dua tahun tanpa ada pentas seni budaya di Kabupaten Pati karena pandemi Covid-19, membuat para seniman kehilangan mata pencaharian. Oleh karena itu, anggota DPRD Pati, Noto Subiyanto mendukung dikeluarkannya izin pentas bagi pekerja seni.
Bukan tanpa sebab anggota dari Komisi D itu mendukung pagelaran seni budaya. Sebab, kota-kota tetangga seperti Rembang, Blora, dan Jepara sudah diizinkan melaksanakan pentas seni.
Dirinya pun merasa heran dengan belum diizinkannya pentas seni di Pati. Hal tersebut kemudian membuat seniman-seniman dari Pati melakukan pentas keluar kota.
Belum Ada Izin Pentas, DPRD Pati Prihatin Nasib Pekerja Seni Pati
“Biarkan para pelaku seni ini pentas, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Soalnya di wilayah lain sudah ada izin pentas. Saya pun heran kenapa di Pati masih belum diizinkan. Para seniman malah keluar kota untuk pentas,” bebernya.
Politisi dari Fraksi PDI-P ini pun merasa prihatin dengan para seniman yang kehilangan mata pencaharian. Dan juga kepada masyarakat Pati pada umumnya yang tidak bisa menikmati pagelaran seni budaya.
Bupati Pati Izinkan Seniman Manggung sesuai Prokes
“Setidaknya rakyat ini adalah anaknya (pemerintah). Kalau mereka mengeluh ya didengarkan, supaya mereka bisa sedikit tenang,” terangnya.
Ia pun berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait izin pentas. Apalagi menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, di mana pagelaran seni budaya seperti dangdut, campur sari, wayang, dan ketoprak adalah tontonan wajib bagi sebagian warga Pati yang telah menjadi tradisi ketika halal bi halal. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)