SEMARANG, Lingkarjateng.id – Puluhan massa yang menamakan dirinya Komunitas Masyarakat Berdayaguna untuk Negara (KMBN) Jawa Tengah (Jateng) melakukan aksi damai di depan kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang pada Rabu, 7 September 2022 jam 14.30 WIB.
Pada kesempatan itu, KMBN menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah ditetapkan pemerintah. KMBN juga mendukung pengawasan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM agar tepat sasaran.
Koordinator aksi, M Fariz berharap agar pemerintah serius dalam mendistribusikan pengalihan BBM bersubsidi untuk rakyat kecil.”Kami ingin konsekuensi dari pemerintah maupun aparat yang bertugas untuk bersama-sama mengawasi penyaluran dana bantuan langsung tunai bersubsidi BBM ini tepat sasaran, tidak menggunakan data-data yang lama, harus menggunakan data baru. Libatkan masyarakat, libatkan RT/RW yang ada di bawah untuk mendapatkan data-data yang akurat, tidak menggunakan data lama,” ungkapnya.
Sementara itu koordinator lapangan, Muhammad Hamdani Maulani mengatakan ada sejumlah catatan yang mesti diperhatikan dalam kebijakan kenaikan harga BBM. “Kami secara sadar mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan penyesuaian harga BBM bersubsidi,” katanya.
Ia menilai, beban pemerintah untuk subsidi BBM tahun 2022 telah membengkak hingga tiga kali lipat, dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Selain itu ia juga menyampaikan sekitar 70 persen kalangan menengah ke atas justru yang menikmati BBM bersubsidi.
Kepala Bagian Pemerintahan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Hariyono BS yang menemui massa aksi menuturkan bahwa demonstrasi adalah hak demokrasi setiap warga negara Indonesia. Maka dari itu pihaknya menghargai semua elemen baik yang pro dan kontra terhadap kebijakan yang sudah diambil pemerintah pusat.
“Tapi yang jelas kita berharap tidak terjadi anarkis, intinya prinsip itu saja. Karena ini kebijakan pusat, sehingga nanti tetap aspirasi dari semua elemen warga ini akan kita teruskan ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada warga Semarang yang dalam menyampaikan aspirasi baik yang mendukung maupun yang menolak kenaikan harga BBM dilakukan dengan damai. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang selalu siaga setiap ada aksi demonstrasi seperti saat ini.
“Pengamanan yang jelas alhamdulillah terima kasih kita dengan jajaran kepolisian yang selama ini sudah mengawal dengan baik termasuk dengan teman-teman Satpol PP yang merupakan aparat dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, yang jelas pengamanan akan dilaksanakan menghindari kegiatan kekerasan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)