BLORA, Lingkarjateng.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dengan sub kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi Permukaan.
Hal tersebut disampaikan Hetty Novitarini, Sub Koordinator OP dan Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Blora, mewakili Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya dan Kepala SDA, Surat pada Senin, 12 September 2022.
Adapun lokasi pemeliharaan jaringan irigasi di Blora tahun 2022 ini tersebar di daerah irigasi pada wilayah UPTD I, UPTD II, UPTD III, dan UPTD IV.
“Jadi di tahun 2022 ini, ada 18 lokasi kegiatan OP Jaringan Irigasi Permukaan yang sudah dikerjakan. Pelaksanaan dilaksanakan secara padat karya bersama masyarakat petani dan P3A setempat. Adapun progres kegiatan sampai saat ini sudah mencapai 60,15 persen,” ucap Hetty Novitarini.
Dikatakannya, kegiatan itu sebagai stimulan dari DPUPR Blora untuk membangkitkan kembali partisipasi semangat gotong-royong dalam ikut serta nguri-nguri dan memelihara jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan baik.
“Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala melalui kegiatan OP jaringan irigasi permukaan ini adalah untuk menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestarian melalui kegiatan perawatan, perbaikan, pencegahan, dan pengamanan yang harus dilakukan secara terus menerus,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tahun ini diprioritaskan untuk lokasi jaringan irigasi yang mengalami kerusakan akibat bencana alam yang perlu ditangani secepatnya. Hal itu dilakukan guna menormalkan kembali fungsi jaringan irigasi pasca bencana alam.
Sebanyak 18 lokasi kegiatan OP jaringan irigasi permukaan yang sudah dikerjakan itu diketahui tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Blora. Yakni meliputi Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Cepu, Kecamatan Jiken, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Japah, Kecamatan Todanan, Kecamatan Tunjungan, dan Kecamatan Kradenan. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)