PATI, Lingkarjateng.id – Keterbatasan pemahaman teknologi menjadi salah satu penghambat jalannya bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa sekolah di Kabupaten Pati.
Program PIP ini mengharuskan orang tua siswa mengakses informasi penerimaan bantuan melalui website.
Oleh sebab itu, Komisi D DPRD Pati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati melakukan sosialisasi penggunaan teknologi kepada orang tua siswa, untuk mendukung kesuksesan program PIP di Kabupaten Pati.
“Saya minta Pemerintah Kabupaten melalui Disdikbud dapat mendorong sekolah-sekolah di Pati untuk mengedukasi orang tua siswa penerima PIP yang masih gaptek (gagap teknologi, red),” kata Anggota Komisi D DPRD Pati, Muntamah.
Menurutnya, edukasi teknologi bagi orang tua siswa sangat penting untuk mempermudah aktivitas sekolah, termasuk terkait bantuan PIP.
“Karena bagaimanapun saat ini memasuki era digital, jadi akan lebih baik jika para orang tua juga paham dan melek teknologi agar mempermudah efektivitas aktivitas sekolah,” tuturnya.
Diketahui, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diberikan oleh pemerintah kepada anak-anak sekolah. Sasaran utamanya adalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sehingga, dengan adanya bantuan PIP, maka bisa membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan hingga selesai, dan mencegah peserta didik terkena kemungkinan putus sekolah. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)