PATI, Lingkarjateng.id – Perbaikan jalan di sejumlah titik Kabupaten Pati masih dikeluhkan banyak pihak lantaran terkesan asal-asalan. Bahkan dari laporan masyarakat seperti di Jalan Winong-Pati turut Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus sudah rusak lagi padahal belum genap dua bulan pasca perbaikan.
Kondisi jalan rusak ini banyak diadukan masyarakat ke DPRD Pati baik lewat media sosial maupun saat musrenbang di daerah pilihan. Keluhan jalan rusak yang disampaikan pun bermacam-macam dari kondisi jalan tidak merata maupun aspal yang mengelupas.
Hal ini dinilai Wakil Ketua III DPRD Pati, Muhammadun, sebagai pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang harus dituntaskan.
“Saya mohon untuk diperhatikan kualitas perbaikan jalan yang ada di Pati, karena selama ini perbaikan jalan yang dilakukan tidak bertahan lama dan kemudian rusak lagi,” ungkapnya, pada Kamis, 19 Mei 2023.
Mengingat jalan sebagai bagian infrastruktur utama dalam mendukung kegiatan dan mobilitas perekonomian masyarakat, persoalan ini menjadi prioritas yang harus segera mendapat penanganan. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas dalam perbaikan jalan, sebab dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Untuk itu, pihaknya mendorong Pemkab Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) agar memperhatikan dan teliti saat mulai menjalankan proyek perbaikan jalan. Terlebih perbaikan jalan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dirinya pun berharap untuk perbaikan jalan kedepan, dinas terkait dapat melakukan pengawasan dan monitoring berkala agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)