PATI, Lingkarjateng.id – Wacana terkait kenaikan harga tiket Candi Borobudur, mendapat tanggapan dari anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno menilai kenaikan harga tiket Candi Borobudur merupakan langkah pemerintah untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur.
“Candi Borobudur merupakan 7 keajaiban dunia, sehingga perlu dijaga keberadaannya. Konstruksi bangunan tersebut hanya merupakan tumpukan batu, sehingga rawan rusak. Dengan kondisi saat ini, timbul upaya untuk membatasi jumlah pengunjung dengan menaikkan harga tiket masuk,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya menilai kebijakan menaikkan harga tiket Candi Borobudur merupakan langkah yang kurang tepat dari pemerintah dan pengelola wisata Candi Borobudur.
“Kebijakan tersebut sebenarnya kurang tepat karena satu sisi ingin membatasi jumlah pengunjung, tetapi di sisi lain seakan ingin mengeruk uang pengunjung,” tambahnya.
Politisi dari fraksi Partai Golkar ini pun meminta kepada pihak terkait untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut. Hal ini agar semua masyarakat bisa menikmati keindahan Candi Borobudur. Jadi, tidak hanya orang yang memiliki uang lebih.
“Kebijakan tersebut perlu dikaji dengan tepat, sehingga masyarakat tidak bingung,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)