Diskominfo Pati Kenalkan Radio sebagai Media Informasi kepada Anak TK

SIARAN RADIO: Diskominfo Pati saat menerima kunjungan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Terang Bagi Bangsa di Radio Suara Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

SIARAN RADIO: Diskominfo Pati saat menerima kunjungan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Terang Bagi Bangsa di Radio Suara Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pati Layak Anak. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati mengajak siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Terang Bagi Bangsa mengunjungi Radio Suara Pati.

Kepala Diskominfo Pati, Ratri Wijayanto, mengatakan bahwa hal itu selain dalam rangka mendukung program pemerintah. Kunjungan siswa tersebut juga sekaligus untuk memperkenalkan radio sebagai media komunikasi bagi anak-anak.

Diskominfo Akan Aktifkan Kembali Panggung Terbuka Radio Suara Pati

“Pemerintah memang punya program kabupaten layak anak. Jadi kami kemarin menerima kunjungan dari anak-anak TK Terang Bagi Bangsa, dan sebelumnya juga ada kunjungan TK dari Kayen. Selain itu, kami juga memperkenalkan mereka ap aitu radio sebagai media komunikasi dan informasi,” paparnya.

Selain mengajak anak-anak blusukan ke dalam kantor Radio Suara Pati, dan menjajal sebagai host live atau penyiar. Anak-anak juga diajak bermain di panggung terbuka Suara Pati yang berada satu kompleks disana.

Diskominfo Dorong Radio Suara Pati Siarkan Program Pemerintah

“Kita ajak anak-anak bermain dan bernyanyi di sana. Siaran live dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. Mereka juga kami kenalkan dengan alat-alat yang digunakan untuk siaran, serta diajari melakukan siaran. Sehingga dapat mengenal lebih dekat profesi sebagai penyiar,” tambahnya.

Kunjungan yang diikuti oleh 30 siswa bersama 3 Bunda TK Terang Bagi Bangsa ini berkaitan dengan tematik pembelajaran langsung dan praktik langsung sehingga diharapkan anak usia dini lebih meningkat pengetahuannya. Anak-anak dapat mengeksplor bakat yang dimiliki dengan bernyanyi dan bercerita. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version