PATI, Lingkarjateng.id – Salah satu tupoksi Diskominfo Pati adalah melaksanakan penyebaran informasi melalui berbagai media, salah satunya yaitu media tradisional.
Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Media rakyat yang biasanya digunakan untuk diseminasi adalah kesenian lokal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto mengatakan bahwa, penyebaran informasi melalui kesenian lokal sebagai upaya melaksanakan diseminasi informasi pembangunan, ditengah berkembangnya teknologi informasi yang pesat.
“Upaya diseminasi program dan hasil-hasil pembangunan melalui media tradisional, harus mampu mengatasi tantangan arus globalisasi,” kata Ratri.
Jadi Mitra Diseminasi Informasi, Diskominfo Pati Ajak Kelompok KIM Serap Aspirasi Warga
Diseminasi merupakan kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka mendapatkan informasi, menumbuhkan kesadaran, sehingga akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.
Sementara itu, kesenian lokal bisa menjadi media alternatif diseminasi. Kesenian dengan kearifan lokal yang dekat dengan masyarakat tersebut, dianggap membuat pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima masyarakat.
Selain itu, kesenian lokal berasal dari rakyat dan tumbuh kembang di masyarakat juga.
Para pelaku dan penikmat seni cenderung memberikan respon terhadap pesan yang disampaikan lewat karya seni.
Diskominfo Pati Ajak Pengguna Medsos Hindari Oversharing Informasi
Dalam pentas kesenian lokal, materi cerita atau lakon yang disajikan kepada masyarakat dapat disisipkan informasi dari pihak pemerintah yang perlu dibagikan publik.
“Mengapa Diskominfo menggandeng mereka, karena seniman mempunyai segmentasi agak jauh dari digitalisasi informasi,” tuturnya.
Ratri pun berharap, melalui media tradisional menjadikan program-program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa tersampaikan ke masyarakat.
“Harapan kami, program-program pemerintah bisa sampai ke masyarakat,” harapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)