SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang Abdul Hakam menyebut pada Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19. Bahkan, lonjakan kasus Covid-19 diprediksi bakal terjadi hingga akhir Januari 2023.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat melakukan vaksinasi booster. Hal ini bertujuan agar potensi tertularnya Covid-19 bisa dikurangi. Sementara saat ini, vaksinasi booster di Semarang sudah mencapai 65 persen.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi.
“Segera booster, patuhi protokol kesehatan, dan mengaktifkan PeduliLindungi, baik di publik area maupun tempat tertutup,” kata Abdul Hakam, baru-baru ini.
Ia menuturkan, kasus Covid-19 pada bulan ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
“Jauh lebih tinggi dari angka prediksi, tapi polanya juga sama. Hanya kasus yang lebih tinggi,” jelasnya.
Kasus Covid-19, tambahnya, didominasi oleh anak sekolah. Naik sekitar 78 persen. Oleh karena itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan melakukan vaksinasi booster di lingkungan sekolah.
Mengenai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat. Jika terdapat ketentuan yang berubah, maka pihaknya akan mengikuti.
“Tapi yang jelas kami tetap berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli bahwa kemana pun perginya harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Minimal masker dan booster bagi yang belum,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)