REMBANG, Lingkarjateng.id – Tahun 2023 ini penataan tahap kedua Alun-Alun Rembang akan dimulai. Adapun anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sebesar Rp 7 miliar.
Penataan Alun-Alun Rembang itu mendapat sorotan dari Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang. Dewan mendorong dengan anggaran Rp 7 miliar itu pengerjaan penataan alun-alun bisa memuaskan.
Wakil Ketua Komisi 3 Bidang Pembangunan DPRD Rembang, Puji Santoso, mengatakan tahun 2022, Alun-Alun Rembang sudah ditata dengan anggaran Rp 1,7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menata jaringan listrik, merombak lampu penerangan dan sedikit penataan fisik lainnya.
Pembangunan Tahap Pertama, Alun-Alun Rembang dipasang Lampu 4000 Watt
Tahun 2023 ini alun-alun mendapatkan dana mencapai Rp 7 miliar. Ia berharap anggaran sebesar itu mampu merubah alun-alun jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya.
“Sesuai master plan yang dirancang oleh ahlinya. Dari sisi penerangan, akan lebih terang dan yang terpenting adalah kebersihannya. Sampah enggak berserakan,“ tuturnya.
Menyinggung tentang perencanaan dan desain, menurutnya, juga harus diperhatikan. Jangan sampai ketika sudah jadi, kelak harus dibongkar lagi karena dianggap tidak sesuai.
“Seperti masalah jaringan listrik, keramik alun-alun sama jenis tanaman. Perlu dipikirkan mateng-mateng, biar tidak sedikit-sedikit merubah,“ terangnya.
Rp 8,7 Miliar Digelontorkan untuk Renovasi Alun-Alun Rembang
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Bina Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPU Taru) Kabupaten Rembang, Agus Himawan, menyebut penggantian lampu penerangan alun-alun karena banyak tiang yang sudah keropos.
“Lampu di tiang besar yang pojok-pojok itu juga diganti, karena mati,“ ucapnya.
Khusus kabel listrik yang semula membentang di atas, kini sudah ditanam di dalam tanah, untuk memperhatikan sisi estetika.
“Jaringan listrik yang lama itu sudah tidak diketahui jaringannya seperti apa. Jaringan yang baru ini, di dalam tanah semua. Keuntungan lain lebih awet, karena tidak ada pengaruh cuaca,“ jelasnya.
Selanjutnya, penggantian pot tanaman, penambahan pergola berbentuk melengkung di alun-alun sisi timur dan penataan saluran air, dengan ditutup beton.
Khusus tahun 2023 atau penataan tahap kedua dilanjutkan dengan mengganti keramik alun-alun menjadi granit. Bagian utara sisi tengah dilengkapi replika kapal yang menunjukkan identitas Rembang sebagai daerah pesisir.
Di pojok barat dan timur, akan dibuat air mancur, kemudian penambahan kursi tempat duduk, serta penggantian pegangan besi pada tangga.
Air mancur akan digabungkan dengan pergola yang sudah lebih dulu dibangun pada tahap pertama. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)