Diduga Depresi Masalah Keluarga, Seorang Pria di Ambarawa Ditemukan Tewas Gantung Diri

EVAKUASI: Proses evakusi seorang pria yakni YK (42) warga Kelurahan Baran Dukuh Kidul, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Senin malam, 26 Juni 2023. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

EVAKUASI: Proses evakusi seorang pria yakni YK (42) warga Kelurahan Baran Dukuh Kidul, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Senin malam, 26 Juni 2023. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)


SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seorang pria beriniasil YK (42) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di Baran Dukuh Kidul, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Senin malam, 26 Juni 2023.

YK merupakan warga asli Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kapolsek Ambarawa, AKP Abdul Mufid saat dikonfirmasi memberikan keterangan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh sang adik sekitar pukul 18.30 WIB.

“Korban memang asli warga Keluraha Kupang, namun bertempat tinggal di salah satu perumahan di Kelurahan Baran Dukuh Kidul,” katanya Senin malam, 26 Juni 2023.

Dari keterangan sang adik, Ani (37) yang tinggal bersebelahan dengan YK menceritakan bahwa kesehariannya kakaknya bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel di sekitar rumahnya.

“Jadi adik korban ini awalnya curiga dengan kebiasaan yang sehari-hari dilakukan korban, tapi hari ini tidak dilakukan. Yakni biasanya korban di jam istirahat kerja selalu pulang ke rumah untuk makan siang,” jelasnya.

Namun hingga jam 18.30 WIB, lanjut AKP Abdul, korban tidak pulang untuk makan siang di jam istirahatnya. Bahkan kondisi rumahnya saat itu nampak gelap.

“Melihat kejanggalan itulah, adik korban lalu datang ke rumah YK ini dan menemukan korban atau sang kakak telah tewas tergantung di kayu penyangga pintu ruang dapur rumah YK,” imbuhnya.

Mengetahui kakaknya sudah meranggang nyawa karena gantung diri, Ani kemudian melaporkan kejadian itu ke kakak pertama mereka yaitu Lusi (44) di rumahnya daerah Kelurahan Kupang, Ambarawa.

“Selain memberitahu ke kakak pertama, Ani ini juga memberitahu istri dari YK yang saat itu sedang bekerja,” ungkapnya.

Setelah Ani melapor ke pihak Polsek Ambarawa, kemudian tim dari Inafis Polres Semarang melakukan evakuasi tubuh YK untuk dilakukan pemeriksaan.

“Dan setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Unit Inafis Polres Semarang, dan dari Puskesmas Ambarawa memang tidak ditemukan tanda-tanda terjadi tindak kekerasan pada tubuh korban, sehingga ini memang murni korban yakni YK tewas karena gantung diri,” sebutnya.

AKP Abdul pun mengungkapkan bahwa memenurut keterangan pihak keluarga korban, pada tahun 2008 silam YK sempat mengaku mendapat bisikan untuk melakukan aksi percobaan bunuh diri.

“Dan saat itu berhasil digagalkan oleh pihak keluarga, dan setelah kami gali lebih dalam dari keterangan pihak keluarga YK nekat menghabisi nyawanya sendiri karena diduga masalah keluarga,” tukasnya.

Atas permintaan keluarga dengan disertai surat pernyataan penolakan autopsi pada korban, kini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version