Dialog Interaktif Suara Pati, DPRD Jateng Bahas Penanggulangan Kemiskinan

DIALOG: Suasana dialog interaktif anggota DPRD Jateng, Alwin Basri dan Supriyanto terkait penanggulangan kemiskinan beberapa waktu lalu. (Dok. Instagram Diskominfo Pati/Lingkarjateng.id)

DIALOG: Suasana dialog interaktif anggota DPRD Jateng, Alwin Basri dan Supriyanto terkait penanggulangan kemiskinan beberapa waktu lalu. (Dok. Instagram Diskominfo Pati/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Radio Suara Pati menggelar dialog interaktif bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dialog interaktif ini menjadi media untuk menyampaikan program dan kegiatan pemerintah sekaligus mendengar aspirasi maupun keluhan dari masyarakat.

Hadir sebagai narasumber dalam dialog interaktif kali ini adalah anggota DPRD Jateng dari Komisi D, Alwin Basri dan dari Komisi C, Supriyanto.

Dikatakan bahwa pemecahan masalah kemiskinan di Jateng perlu dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah daerah (pemda) dan nonpemerintah. Terlebih,sebagian besar kemiskinan berada di desa sehingga sasaran program  seharusnya juga lebih banyak ke desa-desa.

“Berbagai upaya saat ini sedang dijalankan dan akan terus dilaksanakan. Diantaranya membuka lapangan pekerjaan, memberikan pelatihan SDM kepada masyarakat disertai dengan bantuan modal melalui UMKM),” jelas Alwin Basri.

Sedangkan, menurut Supriyanto agar program dan bantuan yang diselenggarakan itu tepat sasaran maka diperlukan update data perekenomian masyarakat.

“Ini bertujuan untuk mensinkronkan data untuk mengetahui masyarakat yang miskin dan sejahtera,” ujarnya.

Upaya penanganan kemiskinan di Jateng juga dilakukan dengan meningkatkan SDM dengan pendidikan yang layak serta memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dan inovatif dalam berkarya.

Terkait penanggulangan kemiskinan, Pemprov Jateng mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan yang tidak hanya mengandalkan APBD pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun APBD kota/ kabupaten.

“Kami menggandeng perusahaan untuk menggali potensi dari kalangan industri  melalui dana CSR dan sebagainya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version