PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro didampingi Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya, dan Camat Jakenan pada Rabu, 30 Agustus 2023, terjun langsung menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Kalimulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Dari pantauan wartawan Lingkar, tampak warga Desa Kalimulyo sangat antusias mengambil bantuan air bersih dari truk tangki yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Dalam kesempatan itu, Henggar menyampaikan, pada tahun 2023 ini ada sebanyak 194 desa di Kabupaten Pati yang berpotensi terdampak kekeringan.
Kekeringan di Pati, 26.791 Warga di 19 Desa Krisis Air Bersih
“Sekitar 194 desa di Pati berpotensi mengalami kekeringan pada kemarau ini. Di antaranya 58 desa butuh penanganan lebih intens,” ucap Henggar.
Menurutnya, untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau tahun ini diperlukan kerja sama baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun pihak swasta.
“Mudah-mudahan ini menjadi satu kebersamaan kita, karena untuk droping air ini tidak hanya mengandalkan dari BPBD saja, tetapi dari beberapa elemen masyarakat, dari CSR, dan kemarin ada juga dari PG Pakis dan PG Trangkil,” jelasnya.
Krisis Air Bersih, 5 Kecamatan di Pati Ini Terdampak Kekeringan Paling Parah
Sementara itu, Gunarso salah satu warga setempat mengatakan bahwa Desa Kalimulyo sudah mengalami kesulitan air bersih sekitar tiga minggu yang lalu.
“Untuk kekeringan sendiri sudah terjadi tiga mingguan. Untuk itu, terima kasih kami ucapkan kepada Pemda. Mudah-mudahan dengan bantuan air bersih ini, masyarakat terbantu, sehingga tidak antre sampai malam hari,” ujar Gunarso. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)