BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat meminta masyarakat mewaspadai potensi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim hujan dengan kondisi siklus tidak teratur.
“Kita harus tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari demam berdarah, apalagi saat ini memasuki musim penghujan,” ujarnya saat ditemui pada Minggu, 11 September 2022.
Pihaknya menekankan terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinkes Blora sudah menggencarkan berbagai program. Salah satunya yakni sosialisasi yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam hal pencegahan kasus DBD.
“Upaya pencegahan penyakit demam berdarah tersebut, dengan menggandeng petugas Puskesmas dan kader desa. Dinkes gencar melakukan sosialisasi gerakan 3M, yakni menguras air di penampungan, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan DBD,” ungkapnya.
Untuk mengurangi risiko, dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan fogging dan abatisasi di titik-titik yang terindikasi terjadi DBD. Tak hanya itu, kegiatan partisipatif di masing-masing Puskesmas bersama masyarakat pun selalu digencarkan.
Memasuki musim penghujan dengan kondisi siklus tidak teratur, tambahnya, bisa menyebabkan kasus DBD semakin meningkat. Per hari ini, lanjut dia, sudah ada sedikit peningkatan kasus DBD baik yang bersifat ringan, demam dengue, maupun yang sudah DBD.
“Kita mengharapkan kasus ini bisa ditekan dan tidak menjadi kasus berat. Sehingga tidak ada kematian. Sampai hari ini, ada beberapa kasus DBD kembali naik dan kita mesti sama-sama berjuang supaya wabah DBD ini juga bisa selesai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)