Copet Beraksi saat Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Peterongan Semarang

MENENANGKAN: Wartawan lain mencoba menenangkan Zaskia, korban pencopetan saat meliput Presiden Jokowi di Pasar Peterongan, Kota Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

MENENANGKAN: Wartawan lain mencoba menenangkan Zaskia, korban pencopetan saat meliput Presiden Jokowi di Pasar Peterongan, Kota Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id Nasib nahas dialami oleh salah satu wartawan magang di Kota Semarang saat meliput kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo. Dia adalah Zaskia (21), mahasiswi UIN Pekalongan yang merupakan korban pencopetan oleh orang tak dikenal, ketika melakukan peliputan kedatangan Jokowi di Pasar Peterongan, Kota Semarang.

Ia mengungkapkan, kejanggalan bermula saat ia berniat mengambil beberapa foto untuk meliput kedatangan Presiden Jokowi tersebut. Ia merasakan, tas yang ia bawa terasa berbeda. Setelah itu, ia mencoba melihat tasnya, ternyata tas yang ia bawa robek di bagian bawah. 

“Saya dipinggir itu rame banget, setelah itu saya merasa aneh ketika kabel charger saya keluar di depan tas,” jelasnya.

Saat itu, ia langsung membuka tas yang ia bawa. Dan benar nyatanya, Zaskia mendapati dompetnya sudah tidak ada di dalam tas totebag kanvas berwarna hitam.

Ia mengungkapkan, di dalam dompet tersebut berisi sejumlah uang jutaan rupiah dan beberapa dokumen penting, beserta ATM sudah raib. Padahal, kata dia, uang tersebut pasalnya untuk kebutuhan hidup selama magang di Kota Semarang. 

“Ada uang satu juta dan beberapa dokumen penting,” ungkapnya sambil menangis.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Zaskia pun langsung ditenangkan oleh beberapa wartawan lain, sambil melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

Di Kota Semarang sendiri, ia memilih menyewa kos, lantaran pekerjaan dengan rumahnya cukup jauh. Selain itu, ia mengaku, di Semarang sendiri baru dua hari magang sebagai wartawan.

Atas kejadian tersebut, ia merasa sedih, lantaran sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk membayar kos raib. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version