PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengusulkan pembangunan jembatan Juwana ditunda. Namun, hingga kini keputusan terkait penundaan tersebut belum dapat dipastikan.
Koordinator Penggantian Jembatan Callender Hamilton (CH) Jateng, Fatoni mengatakan bahwa, keputusan ini masih dalam proses evaluasi dengan melihat dampak yang ada.
”Saat ini, kami belum bisa memutuskan. Masih perlu evaluasi mengenai dampak pembongkaran jembatan Juwana,” terangnya.
Diketahui, usulan ini disampaikan oleh Pemkab Pati berdasarkan pada simulasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada Kamis (21/4). Berdasarkan hasil simulasi tersebut, ternyata menimbulkan kemacetan yang sangat parah. Dimana, selama 20 menit simulasi ini dilakukan sudah menimbulkan kemacetan sepanjang 4 kilometer.
”Setelah dipraktikkan pengalihan arus di sana, kemacetan tak terhindarkan. Bahkan baru 20 menit dilakukan simulasi sudah macet sepanjang 3 hingga 4 kilometer,” terang Kabag Ops Polres Pati, Kompol Sugino.
Atas dasar itu, pihaknya mengusulkan penjadwalan ulang pembongkaran jembatan Juwana. ”Bayangkan, jika simulasi lalu lintas tidak 20 menit tapi 8 bulan, pasti kemacetan tak terbendung. Dampak ekonomi pun juga tak terhindarkan. Sehingga, kami mengusulkan untuk dijadwalkan ulang pembongkaran jembatan Juwana,” tuturnya.
Ia sendiri mengusulkan jembatan lama tidak dibongkar dahulu, sehingga arus lalu lintas tidak terkena dampak yang signifikan.
“Kemudian dibuka wacana untuk pembuatan jembatan baru. Artinya, ini mungkin modelnya seperti pembangunan jembatan Tanggulangin dulu. Jadi, jembatan lama tidak di bongkar dulu, pembangunan jembatan baru berjalan,” jelasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)