SALATIGA, Lingkarjateng.id – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Salatiga saat ini berada di angka 84,35 persen. Angka tersebut merupakan tertinggi se-Jawa Tengah (Jateng).
“Dibanding kabupaten/kota di Jateng, IPM Salatiga tertinggi,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi, pada Selasa, 25 Juli 2023.
Pj Wali Kota Sinoeng menjelaskan, pengukuran Indeks Pembangunan Manusia terdiri dari indikator kesehatan, tingkat pendidikan dan ekonomi. Adapun pengukurannya didasarkan pada tiga dimensi dasar, yaitu lamanya hidup, pengetahuan, dan standar hidup yang layak.
Ia juga menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Salatiga tercatat sebesar 4,73 persen dan terendah kedua se-Jawa Tengah. Angka pengangguran sebesar 5,58 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,53 persen dan pendapatan per kapita sebesar Rp 78.990.000.
“Sementara, angka stunting pada bulan Juni 2023 berada pada angka 6.53 persen,” terangnya.
Dia mengatakan, dalam masa jabatan beberapa waktu ke depan pihaknya akan melaksanakan setiap tugas dan kewajiban yang mengacu pada dokumen rencana pembangunan daerah, sebagaimana telah dibahas bersama antara legislatif dan eksekutif. Yakni mengusung visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Salatiga yang Maju, Demokratis dan Nyaman, dimana pada Tahun 2023 ini mengambil tema, Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Kerakyatan melalui Pelayanan Infrastruktur, Penanganan Stunting, dan Penanggulangan Kemiskinan yang dijabarkan dalam 6 prioritas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada wali kota dan wakil wali Kota Salatiga Periode 2017-2022, Ketua DPRD beserta segenap jajaran Forkopimda, anggota DPRD, dan seluruh perangkat daerah atas segala bentuk kontribusi yang telah dikerjakan dan terjalinnya sinergi yang harmonis. Semoga ke depan dapat terjalin semakin erat dan membawa kebermanfaatan bagi kita semua,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)