SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyerahkan penghargaan berupa beasiswa senilai Rp 750 ribu kepada tiga pelajar SMA dan dua mahasiwa berprestasi yang berhasil menemukan celah keamanan (bug) pada sistem Google.
Bantuan tersebut diserahkan saat memimpin apel besar peringatan HUT ke-502 Kabupaten Semarang di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, pada Rabu, 15 Maret 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ngesti juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Kampung Berkualitas yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Semarang.
“(Peringatan) Hari Jadi sebagai inspirasi dan motivasi untuk membuat inovasi, karya dan prestasi demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Bupati Semarang Imbau Pengelola Desa Wisata Kembangkan Potensi Lokal
Bupati Ngesti juga mengajak masyarakat dan jajarannya untuk bersatu saling menguatkan dalam menghadapi tantangan pascapandemi Covid-19, terutama untuk menata kembali perekonomian daerah.
“Terima kasih pula untuk jajaran Forkompimda, anggota DPRD, ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen masyarakat yang telah membantu menciptakan Kabupaten Semarang yang kondusif, aman, nyaman dan tentram,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Ngesti menyebut beberapa program Pemkab Semarang yang dianggap unggulan dan berdampak. Di antaranya pemberian bantuan modal usaha kepada 2.666 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bantuan langsung tunai untuk 3.850 driver ojek, 518 nelayan, dan puluhan operator perahu wisata.
Selain itu, juga ada program beasiswa untuk ribuan siswa dari tingkat SD hingga S1, baik negeri maupun swasta, santunan kepada ribuan anak yatim piatu, bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan tempat ibadah dan pondok pesantren, serta hibah sarana olahraga masyarakat dan kelompok kesenian.
Siswa Tak Dapat Akses Feeder BRT, Kepala Sekolah di Semarang Surati Dinas
Pemkab Semarang juga memberikan uang insentif untuk 7.860 anggota Satlinmas, yang merupakan program pertama di Jawa Tengah, serta insentif penghargaan untuk 6.140 kader PKK sampai ke tingkat desa.
Di bidang pembangunan sumber daya manusia, kata Bupati Ngesti, pihaknya menyediakan 56 ambulans dan mobil jenazah yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis. Jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 5.010 jiwa seiring meredanya pandemi covid-19, dan jumlah pengangguran berkurang 357 jiwa pada tahun 2022. Angka indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Semarang juga meningkat menjadi 74,67, lebih tinggi dari angka tingkat nasional maupun Jawa Tengah.
Pada sektor ekonomi, Ngesti menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Semarang mendekati Provinsi Jawa Tengah pada Triwulan III, yakni 5,28 persen. Ekonomi berbasis kerakyatan termasuk UMKM berkontribusi besar dalam peningkatan ini.
“Saya berpesan dan mengimbau masyarakat, untuk menggunakan produk lokal dan UMKM pada setiap kegiatan kemasyarakatan untuk membantu menggerakkan ekonomi kerakyatan,” pesannya. (Lingkar Network | Abul Muamar – Koran Lingkar )