Bentuk Forum Anak, Pj Wali Kota Salatiga Ajak Generasi Muda Jadi Pelopor dan Pelapor

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi. (Dok. Humas Pemklab Salatiga/Lingkarjateng.id)

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi. (Dok. Humas Pemklab Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Salatiga membentuk forum anak di tiap kelurahan dan kecamatan. Langkah ini untuk mendorong anak muda berkreasi dalam melakukan berbagai kegiatan positif dan berkontribusi terhadap masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi mengatakan, forum anak di kelurahan dan kecamatan ini merupakan wadah representasi untuk kegiatan mereka belajar dalam pemerintahan, kemasyarakatan serta menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Hal ini menjadi awal yang baik untuk menjadikan generasi muda yang handal.

“Wadah ini sudah kita bentuk, dan mudah-mudahan akan menjadi wadah untuk anak dan peduli terhadap kondisi sosial serta membangun wilayahnya di kelurahan dan kecamatan. Yuk, saling ngelingke, saling ngemutke, saling memberikan sinyal atau info supaya kita bisa semakin kuat. Anak memiliki hak untuk masa depan karena mereka adalah masa depan bangsa kita,” ujarnya baru-baru ini.

Melalui forum anak tersebut, Pj Wali Kota Sinoeng berharap anak muda mau menjadi pelopor sekaligus pelapor sehingga terjalin komunikasi yang baik.

“Agar mereka bisa saling belajar, dan terbiasa untuk berkomunikasi dengan cara yang baik. Saya juga mengingatkan pada hal hal yang membuat kita saling eling dan waspado,” ucapnya.

Seperti tema peringatan Hari Anak Nasional ke-39 “Anak Terlindungi Indonesia maju”, Sinoeng ingin anak sebagai generasi penerus bangsa dapat tercapai dengan baik. Untuk itu, dirinya menyerukan kepada forum anak untuk menjadi pelopor dan juga pelapor sehingga tercipta kenyamanan di lingkungan masing-masing.

“Kejadian tentang perundungan, pelecehan seksual dan kejadian-kejadian yang membuat anak menjadi tidak nyaman ini mari kita berantas bersama. Ayo anak-anak menjadi pelopor sekaligus juga pelapor,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran lurah dan juga camat menjadi penting untuk memberikan fasilitasi terhadap pembentukan forum anak yang ada di wilayah.

“Mudah-mudahan ini nanti akan menjadi wadah bagi anak, agar mereka merasa punya panggung terhadap kondisi sosial yang ada disekitarnya,” imbuhnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version