Belum Sebulan Dibuka, Pengunjung Perpusda Kendal Tembus 1.400 Orang

Belum Sebulan Dibuka Pengunjung Perpusda Kendal Tembus 1.400 Orang

RAMAI: Pengunjung memadati ruang baca di Perpusda Kendal, pada Sabtu, 9 September 2023. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kendal terus mengalami kenaikan. Setelah gedung baru diresmikan, rata-rata per hari kunjungannya mencapai 700 orang. Bahkan, pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 1.400 pengunjung.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan bahwa, sejak dibuka secara resmi pada 29 Agustus 2023 lalu, tingkat kunjungan gedung layanan Perpusda mencapai angka yang fantastis. Padahal, sebelumnya di gedung perpustakaan lama tingkat kunjungannya hanya berkisar 10-15 orang setiap harinya.

Pecahkan Rekor MURI, Perpusda Kendal Jadi Perpustakaan Terluas

“Kalau di gedung lama itu 10-15 pengunjung. Kalau di sini week day rata-rata 700 pengunjung per hari. Hari Minggu bisa sampai 1.400 pengunjung. Kalau hari ini sampai ashar sudah ada 848 pengunjung yang mengisi buku tamu,” paparnya.

Wahyu mengungkapkan, Perpusda Kendal terus memberikan inovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Tidak hanya sekedar layanan membaca, sejumlah kegiatan seperti Parade Batik Kendal juga digelar di Perpusda Kendal. Di mana dalam hal ini pihaknya menggandeng komunitas maupun pegiat di Kendal.

Termegah se-Jateng, Perpusda Kendal Dilaunching Hari Ini

“Sebelumnya kita sudah menggelar Festival Literasi, dan ini ada kegiatan parade batik. Kita bersama Sanggar Gagah Wiraga dan Komunitas Model serta Sinok Kendal. Selanjutnya kita mengajak komunitas-komunitas untuk berkolaborasi dan berkegiatan, salah satunya di Perpusda ini,” ajak Wahyu.

Sementara itu, Founder Sanggar Gagah Wiraga Kendal, Firna Ana Ruriana mengatakan selain peragaan batik Kendal, pada kesempatan tersebut juga ditampilkan berbagai tarian tradisional seperti tari gending dan tari batik ayu.

“Ini adalah kolaborasi Sanggar Gagah Wiraga, Sinok Kendal dan Komunitas Model Kendal. Kami mempersembahkan literasi seni untuk bersama-sama membangun Kendal melalui budaya dan literasi,” ujarnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih mencintai budaya dan membudayakan membaca, guna meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version