Bebas Abrasi, Pantai Sendang Sikucing Kendal Kini Nyaman untuk Wisatawan

NYAMAN: Gazebo nyaman bagi pengunjung obyek wisata Pantai Sendang Sikucing Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

NYAMAN: Gazebo nyaman bagi pengunjung obyek wisata Pantai Sendang Sikucing Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Abrasi menjadi permasalahan serius di obyek wisata Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari, Kendal. Pasalnya area pantai yang indah dan luas itu kian berkurang. Upaya pun terus dilakukan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal.

Pengelola Obyek Wisata, Ahmad Mahrozi pada Senin, 6 November 2023 menjelaskan jika abrasi yang terjadi di obyek wisata milik Pemkab Kendal tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Namun dalam tiga tahun terkahir ini sudah mulai berkurang. Hal ini, kata Mahrozi, karena sudah dibangun sabuk pantai secara bertahap di bagian kanan dan kiri pantai.

“Kami membangun sabuk pantai atau break water guna mengurangi abrasi dan sejak tiga tahun lalu pantai yang hilang ini kami dapatkan lagi, sehingga kenyamanan wisata pantai kembali didapatkan pengunjung,”ujar Mahrozi.

Mahrozi juga mengatakan, minimnya abrasi membuat kunjungan pantai mengalami. Obyek wisata legendaris tersebut seakan kembali menemukan keindahan tanpa adanya ancaman abrasi.

“Kami akan terus menerus membangun sabuk pantai dan setiap tanah yang muncul dari pembangunan sabuk pantai kami tanami cemara laut agar menjadi rindang dan menarik para wisatawan,”lanjutnya.

Menurut dia, pantai Sendang Sikucing selain menjadi obyek wisata karena keindahnya juga dipercaya untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang bisa diterapi adalah penyakit stroke. Selain itu juga bisa untuk menyembuhkan penyakit batuk dan juga gatal-gatal.

Terapi untuk sroke biasanya dilakukan jam 11.00 WIB, karena saat itu pasir sudah terlena sinar matahari. Sehingga jika terkena badan menjadi panas. Untuk terapi, menurut Rozi, biasanya dilakukan tidak di hari libur. Hari biasa dipilih agar tidak terganggu para pengunjung pantai.

Terapi lainya yang dilayani di Obyek Wisata Sendang Sikucing setiap minggu berupa reposisi sendi dan tulang. Selain air laut, ada pijat reposisi tulang dan sendi yang dipandu oleh para profesional di bidangnya.

“Sebenarnya kegiatan pijat reposisi akan mulai januari 2024 nanti, namun saat ini sudah mulai melayani dan peminatnya banyak. Jadi selain nyaman berwisata juga menghilankan penyakit,”jelas Mahrozi

PENGOBATAN: Alternatif pengobatan reposisi tulang dan sendi yang menjadi daya tarik lain di Pantai Sendang Sikucing Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kendal, Akhmad Syahrul Falah menjelaskan, abrasi di pantai Sendang Sekucing dapat teratasi berkat pembangunan breakwater dan juga penanman bibit dan pohon cemara yang ada di sekitar bibir pantai.

Untuk menarik jumlah pengunjung, pihaknya juga membangun gazebo untuk kenyamanan. Sejauh ini sudah ada 5 gazebo yang dibangun melalui anggaran APBD 2023.

“Setelah kenyamanan didapatkan, kami berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak swasta dan desa melalui Bumdes dengan membuat paket wisata dengan tujuan obyek wisata desa, Pemkab Kendal maupun pihak swasta,” ujar Syahrul.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal Akhmad Syahrul Falah. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

Selain itu, kata Syahrul, pihaknya akan meminta penerbitan SE atau Surat Edaran  Bupati melalui Sekretaris Daerah agar semua TK, SD dan SMP baik swasta dan negeri agar bisa berwisata di obyek wisata atau destinasi wisata yang dimiliki Pemkab Kendal seperti Pantai Sendang Sikucing.

“Kita punya wisata yang bagus, kalau di wilayah sendiri sudah ada obyek wisata yang representatif kenapa harus mencari di wilayah lain,”pungkasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version