PATI, Lingkarjateng.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Sukolilo mengamankan lima pelajar yang hendak tawuran di sekitar jalan Sukolilo-Prawoto turut Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati pada Senin, 21 November 2022.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, mengonfirmasikan bahwa kelima remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kayen tersebut disinyalir sempat bentrok pada Rabu, 16 November 2022.
Pihak Polsek Sukolilo menerima laporan dari kepala sekolah bahwa akan ada tawuran susulan. AKP Sahlan bersama dengan tim langsung bergerak mengamankan kelimanya. Selain itu sejumlah senjata tajam yang hendak digunakan untuk tawuran juga berhasil diamankan.
“Anak SMP dan SMA Kayen dulu hari Rabu siang tawuran. Saya dapat laporan dari kepala sekolah, dia khawatir mau tawuran. Itu di Desa Wegil, mereka juga membawa senjata tajam, ada celurit dan gir. Makanya kalau tidak saya cegah malah konflik antar kampung,” ungkap AKP Sahlan saat dikonfirmasi pada Selasa, 22 November 2022.
Pihak kepolisian kemudian memanggil orang tua kelima pelajar tersebut. Pihak sekolahan dan pemerintah desa (pemdes) dari masing-masing pelajar juga dipanggil untuk ikut andil melakukan pembinaan.
Dengan dilakukannya pembinaan ini, AKP Sahlan berharap dapat memberikan efek jera. Peranan dari orang tua dan guru pun diharapkan mampu mengedukasi anak-anak didiknya.
“Ini sudah diamankan di Polsek Sukolilo, untuk langkah selanjutnya karena masih sekolah kami lakukan pembinaan dan koordinasi dengan orang tua serta sekolah, bahkan RT-RW dan pemerintah desa juga harus tahu perilaku anak tersebut untuk saling mengawasi,” tutupnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial Facebook keluhan masyarakat Kecamatan Sukolilo yang resah dengan ulah para remaja melakukan aksi tawuran. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Polresta Pati untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)