KUDUS, Lingkarjateng.id – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bagi siswa kurang mampu. Bantuan PIP ini pun sudah mulai disalurkan kepada siswa yang terdaftar dalam program tersebut.
Kepala SD 3 Purwosari, Sabani menyampaikan bahwa, bantuan PIP sudah disalurkan tepat sasaran kepada siswa di sekolahnya yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Ia menyebut, ada sebanyak 20 siswa di sekolahnya yang terdaftar sebagai penerima PIP tahun ini.
“Bantuannya sudah mulai dicairkan, jika ada yang belum cair itu karena masih menunggu antrean untuk pencairan,” ucapnya.
Sabani menjelaskan, program ini memberikan bantuan berupa uang tunai kepada siswa yang termasuk kalangan keluarga rentan atau kurang mampu. Pihak sekolah sebelumnya sudah mengusulkan siswa-siswa yang dinilai berhak untuk menerima bantuan PIP.
“Kami hanya melaksanakan tugas yang ada, yaitu mengusulkan siswa yang sesuai kategori penerima bantuan. Tapi untuk siswa yang akan menerimanya, itu kebijakan Pemerintah Pusat,” terangnya.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan ini diserahkan secara langsung melalui bank ke orang tua siswa. Pihak sekolah hanya memberikan SK Nominasi atau surat bukti untuk pengambilan bantuan PIP kepada orang tua. Selanjutnya, orang tua akan mengambil bantuan tersebut ke pihak bank yang lokasinya paling dekat dengan sekolah.
“Bantuan ini setiap tahun selalu ada, tapi penerimanya memang tidak pasti. Nominal bantuan ini pun berbeda-beda. Kalau kelas rendah itu biasanya Rp 450 ribu, kalau kelas tinggi seperti kelas enam itu Rp 225 ribu,” terangnya.
Terpisah, Kepala SD 4 Cendono, Moh Sofiyan menyampaikan bahwa, PIP mampu membantu siswa yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan. Bantuan tersebut menurutnya bisa membantu mencukupi kebutuhan sekolah bagi penerimanya.
Ia mengaku, penerima bantuan PIP di sekolahnya pun sudah tepat sasaran. Pasalnya, penerima bantuan ini juga disesuaikan dengan data yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Pada tahun 2022 ini, total ada 22 siswa di SD 4 Cendono yang menerima bantuan tersebut.
“Di sistem Dapodik, ada data pekerjaan orang tua siswa itu apa, lalu bisa dikira-kira penghasilannya berapa. Kalau menurut sekolah itu penghasilannya sedikit atau kurang, itu nanti diusulkan supaya mendapatkan bantuan PIP,” jelasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)