Banjir Bandang Semarang Disebut Dampak dari Kebakaran Gunung Merbabu 

Picsart 23 11 25 13 40 18 172

TERHALANG: Akses warga terhalang batu besar akibat banjir bandang di Kabupaten Semarang. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kondisi terkini di Dusun Ngaduman akses jalan yang menghubungkan ke Dusun Gedong, di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Sabtu pagi, 25 November 2023 masih belum bisa dilalui.

Hal itu disebabkan karena jalan masih dipenuhi tumpukan material yang terbawa dari banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Jumat, 24 November 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketua Batur Reaksi Cepat (BRC) Desa Batur, Supriyanto mengatakan bahwa, terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik dusun di Desa Tajuk dan Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini dikarenakan dampak dari terjadinya kebakaran hutan di Gunung Merbabu beberapa waktu lalu.

“Ini dampak dari kebakaran hutan kemarin mbak di Gunung Merbabu. Atas jadi gundul, ditambah intensitas hujan di puncak Gunung Merbabu tinggi, sehingga air tidak ada penahannya,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan, kondisi terkini di puncak Gunung Merbabu gundul, banyak pohon yang tumbang akibat kebakaran kemarin. Selain itu semak-semak dan rerumputan pun juga tidak ada, sehingga menyebabkan air hujan tidak terkendali turun ke bawah hingga ke pemukiman warga yang ada di lereng Gunung Merbabu itu.

“Yang longsor dan banjir bandang ini beberapa memang masih masuk wilayah Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) dan banjir bandang disertai longsor ini memang dampak dari kebakaran hutan kemarin. Sehingga air tidak ada penghalangnya akhirnya deras sekali mengalir dari atas,” sebutnya.

Dari pantauan Lingkar di beberapa lokasi terdampak dari banjir bandang dan longsor di Dusun Ngaduman dan Dusun Gedong, Desa Tajuk serta di Dusun Batur Kidul di Desa Batur, beberapa titik dipenuhi dengan material bebatuan besar hingga kayu besar dan ranting serta tanah masih memenuhi beberapa lokasi terdampak.

“Oleh karena itu, material yang banyak bebatuan besar-besar, kayu, ranting dan tanah ini semua dari atas, karena gundul, ditambah hujan deras terjadi di puncak Gunung Merbabu, air membawa semua material ini hingga ke pemukiman warga di dua desa ini mbak. Tapi bersyukur sampai saat ini tidak ada warga yang dilaporkan jadi korban, hanya saja kemarin ada dua orang pengendara motor yang bisa berhasil diselamatkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Koran Lingkar)

Exit mobile version