KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan, langsung mengunjungi Kantor Camat Jati usai sidak kondisi pompa polder di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Selasa, 7 Maret 2023.
Kunjungan Ketua DPRD Kudus, Masan, itu juga didampingi oleh Forkopimcam setempat guna mengkoordinasikan solusi penanganan banjir.
Dalam kesempatan itu Masan menegaskan kepada Camat Jati, Fiza Akbar, untuk segera membuat jalur alternatif agar memudahkan akses masyarakat setempat khususnya warga Undaan yang terdampak banjir.
“Ini harus segera dibentuk untuk membuat jalur alternatif dari wilayah Undaan masuk ke jalan lingkar lewat belakang klenteng,” ujarnya.
2 Pompa Polder di Tanggulangin Kudus Rusak, 4 Kecamatan Terendam Banjir
Masan menjelaskan untuk saat ini kondisi jalan yang menjadi akses utama jalur Kudus-Purwodadi masih tergenang banjir setinggi 50 cm.
“Di sana itu ada genangan kurang lebih setengah meter, nanti harus langsung kita uruk biar nanti masyarakat bisa lewat situ,” paparnya
Dirinya menyebut untuk saat ini tidak ada kendala terkait pembicaraan bersama camat Jati. Sedangkan pihak kepala desa juga sudah dipertemukan untuk membahas anggaran agar segera dilakukan perbaikan.
“Untuk tikungan ada setengah meter genangan, nanti ketika terang langsung diuruk, ditinggikan, supaya nanti alternatif dari Undaan bisa digunakan warga,” bebernya.
Ia berharap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan akan segera dipatenkan. Dengan dana itu rencananya digunakan untuk pelebaran jalan menjadi enam meter.
Akan tetapi, pihaknya hanya dapat membantu untuk jalur kabupaten karena untuk perbaikan jalan provinsi sudah beda wewenangnya.
“Karena itu menjadi kewengangan kabupaten maka saya bisanya membantu masyarakat wilayah Undaan. ‘Kan itu kalau Jalan Kudus-Purwodadi merupakan jalan provinsi jadi hanya bisa membantu melalui usulan ke gubernur,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Jati, Fiza Akbar, menyebut rencananya akan mengerjakan pengurukan jalan dari jembatan hingga Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan.
“Nantinya akan diuruk sekitar 300 meteran, dari DPRD mendapat usulan agar jalan desa tersebut dibuat sebagai jalur alternatif,” paparnya.
Tanggul Jebol di Mejobo Kudus, Puluhan Sawah dan Rumah Terendam Banjir
Lebih lanjut Fiza mengatakan bahwa rencananya untuk Desa Jetis Kapuan pengurukan untuk peninggian dan pelebaran jalan akan dilakukan tahun depan.
“Rencananya diperlebar 2 meter, dari 4 ke 6 meter dengan cor. Sementara ketinggiannya akan ditambah 50 cm dengan Dana TT (dana tak terduga) APBD. Tetapi sekali lagi, menunggu air surut,” ucapnya.
Sebagai informasi sampai saat ini masih terdapat tiga desa di Kecamatan Jati yang masih tergenang banjir yaitu Desa Jati Wetan, Tanjungkarang dan Jetis Kapuan.
Menurutnya, Desa Jetis Kapuan relatif 90 persen tergenang banjir namun paling sedikit jumlah pengungsinya yakni sekitar 17 orang. Di Desa Tanjungkarang 30-40 persen tergenang dengan pengungsinya sekitar 160 orang. Sementara untuk Desa Jati Wetan relatif dengan paling parah tiga dukuh dari Desa Gendok, Tanggulangin dan Bandesan tergenang banjir dengan jumlah warga yang terdampak diatas 3.000 penduduk. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)