REMBANG, Lingkarjateng.id – Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) bernama Jumani (44) ditemukan meninggal dunia di kios mie ayam dan bakso di kawasan eks stasiun Rembang pada Kamis, 29 September 2022 sekitar jam 09.30 WIB.
Jumani merupakan warga Dusun Bangker, Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori, Rembang. Sebagai ASN ia bertugas sebagai tenaga kebersihan dan penarik retribusi di kawasan Eks Stasiun Rembang.
Seorang saksi, Sriah yang merupakan warga Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang menjelaskan bahwa Jumani ditemukan tergeletak di dapur kios mie ayam dan bakso miliknya.
Ia menuturkan, sebelum ditemukan meninggal Jumani memang datang ke kios miliknya bahkan terlihat bercanda dengan warga dan pengunjung warung lainnya.
Sriah kemudian pergi berbelanja di pasar meninggalkan warungnya. Sepulang dari pasar, ia melihat Jumani sudah tergeletak dan tidak bergerak. Melihat hal ini membuat dirinya kaget sehingga berteriak minta tolong.
“Pak Jumani sudah biasa keluar masuk warung saya, seringnya minta es batu,” terangnya memberikan kesaksian.
Sementara itu, Kepala UPT Terminal dan Parkir Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang Erwin Rahadian ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada pegawainya yang meninggal dunia saat bertugas.
“Beliau tenaga kebersihan dan diberi tugas tambahan sebagai penarik retribusi kios,“ ungkapnya.
Menurut informasi yang ia terima, Jumani datang ke kios milik Sriah untuk numpang buang air kecil. Setelah keluar kamar mandi, langsung jatuh tergeletak.
“Kami tahunya dari petugas admin kita yang biasa menerima setoran retribusi. Jam 09.40, telepon HP-nya Pak Mani, yang menerima seorang perempuan mungkin pemilik warung atau warung sebelah menginformasikan Pak Jumadi meninggal,” bebernya.
Selama bekerja di Dishub Rembang, lanjut Erwin, almarhum tidak pernah bercerita tentang riwayat penyakitnya.
“Tapi yang jelas, pernah bilang ke temen-temen belakangan ini kurang tidur,“ tuturnya.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang untuk divisum.
Kapolsek Rembang Kota, AKP Sunarto mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya ada luka di bagian kepala, diduga karena terbentur lantai saat terjatuh.
“Jenazah kami serahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)