Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Salatiga Periksa Kelaikan Armada Pariwisata Secara Berkala

Disbendikbud semarang

Dishub Kota Salatiga lakukan pemeriksaan kelaikan armada pariwisata secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. (Dok. Gmaps/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga terus melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas seperti yang dialami bus pariwisata yang ditumpangi pelajar salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat pada akhir pekan lalu.

Langkah yang dilakukan adalah pengawasan dan pemeriksaan kelaikan armada pariwisata, bus serta angkutan umum lainnya yang garasinya berada di Salatiga.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Sri Satuti mengatakan, pemeriksaan kelaikan armada angkutan umum sudah masuk dalam agenda kerja. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dalam operasional angkutan darat.

“Terkait pemeriksaan kelaikan armada bus pariwisata, dalam rangka menindaklanjuti kejadian kecelakaan bus pariwisata dalam perjalanan study tour sekolah di Jawa Barat, kami masih menunggu instruksi hasil koordinasi dari tingkat atas,” katanya saat dihubungi Koran Lingkar melalui telepon selulernya, Kamis (16/5).

Terlepas dari itu, lanjut Sri Satuti, Dishub Kota Salatiga tetap melakukan langkah antisipasi atau meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Selain melakukan pemeriksaan kelaikan armada angkutan umum, Dishub juga akan membuat surat edaran kepada masyarakat tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan ketika menggunakan jasa moda transportasi seperti bus, angkutan umum maupun armada pariwisata.

Surat edaran tersebut juga akan dikirim ke sekolah. Tujuannya agar masyarakat mengetahui moda transportasi darat yang aman dan layak ditumpangi.

“Itu untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat. Harapannya apabila masyarakat sudah memahami hal-hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan ketika menggunakan jasa moda transportasi, mereka bisa memilih armada yang tepat untuk ditumpangi. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version