KUDUS, Lingkarjateng.id – Seluruh sekolah dari jenjang SD hingga SMA di Kabupaten Kudus bakal menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kurikulum terbaru itu akan diterapkan mulai tahun ajaran 2022/2023 nanti. Dalam menerapkan IKM, para guru harus mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Pencapaian pembelajaran bagi para siswa dinilai dari terwujudnya unsur-unsur Profil Pelajar Pancasila.
“Ada enam unsur Profil Pelajar Pancasila, yaitu religius, berwawasan global, komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan mandiri,” kata Guru Inti Pusat Belajar Guru (PBG) yang juga Pengajar Praktik di Kudus, Eko Mardiana.
Oleh karena itu, Guru Inti PBG Kudus mengadakan pelatihan implementasi Profil Pelajar Pancasila di sekolah. Pelatihan ini digelar selama tiga hari pada tanggal 25, tanggal 27, dan tanggal 28 Juni 2022.
Kegiatan pelatihan implementasi Profil Pelajar Pancasila digelar selama 32 jam pelajaran. Pelaksanaannya digelar secara luring (luar jaringan) di Gedung PBG Kudus dan daring (dalam jaringan) atau online melalui Zoom Meeting.
“Pelatihan secara tatap muka digelar Sabtu (25/6) ini, lalu nanti para peserta mengerjakan lembar kerja yang diberikan melalui Whatsapp Group. Sementara untuk dua hari berikutnya akan diadakan secara daring,” jelas Eko Mardiana yang juga Pimpinan Program sekaligus Narasumber dalam pelatihan tersebut.
Ia mengaku mengadakan kegiatan ini karena ingin membekali para guru supaya benar-benar memahami tentang Profil Pelajar Pancasila. Apalagi, hal itu merupakan kompetensi yang harus dicapai dalam penerapan IKM di sekolah.
Pengawas SD di Kudus Ikuti Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka
Total ada 90 guru SD yang mengikuti pelatihan tersebut yang terdiri dari guru mata pelajaran, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan guru olahraga.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa, dalam IKM nantinya pembelajaran akan lebih banyak berbasis proyek. Siswa akan lebih banyak diberikan proyek selama pembelajaran.
“Proyek profil penguatan Pancasila menjadi salah satu unsur penting dalam pembelajaran. Dalam pelatihan ini, kami juga membekali guru tentang cara menyusun proyek dan menyusun modul ajar,” sebutnya.
Narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni lima Guru Inti PBG Kudus, pengajar praktik, dan calon guru penggerak. Para narasumber tersebut merupakan guru-guru yang sudah menerima pelatihan mengenai IKM di sekolah.
“Implementasi Profil Pelajar Pancasila ini sangat penting bagi generasi milenial yang saat ini bebas menggunakan media sosial. Kita ingin membentengi para pelajar dengan Pancasila supaya tetap cinta tanah air meskipun berwawasan global,” tandasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)