300 Lansia di Kabupaten Semarang Sumringah Jalani Screening Kesehatan Gratis

SCREENING KESEHATAN : Ada sekitar 300 lebih lansia di Kabupaten Semarang menjalani screening kesehatan yang dilakukan oleh Kemenkes RI bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa, 20 Juni 2023. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SCREENING KESEHATAN : Ada sekitar 300 lebih lansia di Kabupaten Semarang menjalani screening kesehatan yang dilakukan oleh Kemenkes RI bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa, 20 Juni 2023. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebanyak 300 lansia di Kabupaten Semarang mengikuti screening kesehatan yang digelar oleh Kemenkes RI bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 20 Juni 2023.

Kegiatan tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatan para lansia yang ada di wilayah tersebut.

Ketua Pelaksana Screening Kesehatan Lansia wilayah Kabupaten Semarang, Mohammad Solikin menyebut bahwa kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan lansia.

“Screening kesehatan untuk lansia ini meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana, seperti pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat,” katanya.

Selain itu, para lansia yang mengikuti screening kesehatan juga diperiksa status mental hingga kognitifnya.

“Selain itu, sreening yang dilakukan antara lain tingkat kemandirian, status gizi, status mental dan kognitif seperti Geriatric Depression Scale (GDS), Abbreviated Mental Test (AMT), dan Activity Daily Living (ADL),” imbuhnya.

Dikatakannya, kegiatan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI yang harus dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun.

“Screening lansia ini diperuntukkan bagi warga negara yang sudah menginjak usia mulai dari 60 tahun ke atas. Dan negara mengamanahkan ini seperti yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2019,” tutur M Solikin yang juga merupakan Direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat itu.

Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Semarang menjadi tuan rumah pelaksanaan Screening Kesehatan Lansia ini. Kegiatan ini menyasar 120 lansia yang hanya ada di Kecamatan Banyubiru. Kemudian di Kecamatan Ambarawa ada 50 lansia, dan Kecamatan Tuntang 139 lansia.

“Untuk Jawa Tengah, screening kesehatan lansia dilakukan di dua wilayah kabupaten. Yakni Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Semarang,” bebernya.

Sementara itu, disampaikan oleh Direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL), Dwi Endah, untuk wilayah kerja Kabupaten Semarang IRL mempercayakan pelaksanaan kegiatan kepada tim Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat sebagai leader officer.

“Kami berterima kasih dapat bekerjasama dengan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, untuk melakukan screening kesehatan terhadap 300 lansia di Kabupaten Semarang dan merupakan representasi di Jawa Tengah,” jelas Endah.

Di sisi lain, salah satu warga lansia yakni Rukinah (72) warga Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru merasa senang bisa mendapat screening gratis ini. Sebab biasanya dirinya harus membayar secara pribadi untuk tes kesehatan tersebut.

“Saya sangat senang diperiksa gratis di pesantren lansia ini, saya biasanya harus membayar Rp 200 ribu untuk periksa gula, asam urat, tensi darah, kolestrol, penimbangan  pengukuran tinggi badan. Jadi uang yang harusnya untuk periksa bisa buat beli beras dan lauk pauk,” tukas Rukinah. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version