2 Pemuda Sukolilo Alami Luka pada Tubuh dan Kepala Akibat Pengeroyokan di Pati

2 Pemuda Sukolilo Alami pada Tubuh dan Kepala Akibat Pengeroyokan di Pati

MENGENASKAN: Kondisi korban AF (19) mengalami luka di bagian perut akibat sayatan senjata tajam akibat dikeroyok orang tidak dikenal di Jembatan Kali Londo. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Segerombolan orang tak dikenal mengeroyok dua pemuda Warga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Korban laki-laki berinisial AW (19) dan AF (19) tersebut, dikeroyok pada saat berhenti untuk istirahat di Jembatan Kali Londo yang terletak di Jalan Sukolilo-Undaan, pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Kapolsek Sukolilo Arjun Komisaris Polisi (AKP) Sahlan menjelaskan, kasus pengeroyokan di Pati terjadi ketika korban hendak pulang dari Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus untuk menjemput temannya pukul 23.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun, belum sampai rumah, korban diserang oleh beberapa orang tak dikenal.

“Sebelum sampai rumah, korban duduk-duduk (nongkrong, red) bersama temannya di Jembatan Kali Londo Desa Prawoto. Tidak lama kemudian, datang beberapa pemuda yang tidak dikenal identitasnya dan langsung melakukan pengeroyokan,” kata AKP Sahlan, pada Minggu, 9 Juli 2023.

Menurut Kapolsek Sukolilo, korban langsung dibawa warga setempat ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuh dan kepala.

“Korban AW mengalami luka-luka di kepala bagian kiri atas telinga akibat pukulan benda keras dan korban AF mengalami luka di bagian perut akibat sayatan senjata tajam. Pelaku menyerang korban sehingga mengalami penganiayaan. Korban mendapatkan pertolongan dari warga dan kini dirawat di RSUD Demak, sedangkan temannya di rawat di Puskesmas II Sukolilo,” jelasnya.

Lebih lanjut, AKP Sahlan mengatakan, saat ini pelaku belum berhasil ditemukan. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di jalanan saat tengah malam terkecuali jika ada keperluan.

“Kami masih pengembangan untuk mencari pelaku. Diimbau agar warga tidak usah terlalu larut begadang atau nongkrong yang tidak perlu,” pesannya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)

Exit mobile version