SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang mencatat, sejak bulan Februari 2023, sekira 10 calon jemaah haji membatalkan pemberangkatan haji ke tanah suci.
Batalnya pemberangkatan calon jemaah haji di Kota Semarang dikarenakan calon jemaah haji meninggal, sakit, dan alasan lainnya.
Kepala Kementerian Agama Kota Semarang, Mukhlis Abdillah, mengungkapkan bahwa setiap hari selalu ada calon jemaah haji yang membatalkan pemberangkatan haji. Namun, pembatalan tersebut tidak masuk dalam jumlah jemaah yang sudah terdaftar dalam perjalanan haji tahun ini.
“Pembatalan haji bukan termasuk jemaah haji yang besok berangkat,” ungkapnya, saat dikonfirmasi pada Kamis, 2 Maret 2023.
Dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah jemaah haji yang melakukan pembatalan pemberangkatan ke tanah suci.
“Dalam beberapa hari ini saya tidak menandatangani pembatalan haji, atau disposisi pembatalan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Mawardi, menyebut berdasarkan data yang dicatat sejak bulan Februari 2023 ini, ada sekira 10 jamaah yang melakukan pembatalan haji.
“Pembatalan itu tidak ada batasannnya, setiap hari bisa mengajukan pembatalan. Dan itu semua porsi yang masuk daftar tunggu, fluktuatif,” jelasnya.
Pembatalan ini pun, kata dia, dilakukan dengan berbagai alasan. Salah satunya karena sakit, meninggal, dan alasan lainnya.
“Jumlahnya ndak hafal. Alasannya, ya, macam-macam. Ada yang sakit, meninggal atau alasan lain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)