SEMARANG, Lingkarjateng.id – Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 memiliki visi Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, untuk mewujudkan visi ini dibutuhkan peran dari pondok pesantren.
“Jawa Tengah memiliki visi besar sebagai penopang pangan dan industri nasional. Dibutuhkan peran dari semua pihak, termasuk pondok pesantren,” katanya saat menghadiri acara di Ponpes Bahriyatul Asror Bandar, Kabupaten Batang, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Ia menilai pondok pesantren memiliki santri dan jaringan alumni yang bisa membantu pengembangan sektor pertanian serta industri.
“Kita tahu bahwa Jawa Tengah ini salah satu penghasil atau produksi padi terbesar kedua di Indonesia. Dan Jawa Tengah surplus padi rata rata hampir 2 juta ton setiap tahun,” ungkapnya.
Pihaknya pun mendorong agar pondok pesantren menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun stakeholder lain.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Sekar S































