DEMAK, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Ida Nur Sa’adah mendorong agar program rumah apung untuk warga terdampak rob di Kabupaten Demak terus berlanjut. Menurutnya, program tersebut terbukti memberi manfaat besar bagi warga yang sudah lebih dari 15 tahun hidup berdampingan dengan air laut.
“Rumah apung ini solusi bagi warga yang hidup di wilayah yang sudah menjadi lautan. Saat air laut pasang, rumah ikut naik, jadi tidak lagi terendam,” ujarnya saat meninjau pembangunan rumah apung di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa, 11 November 2025.
Diketahui, saat ini lima unit rumah apung telah selesai dibangun, sementara sepuluh unit lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Dari jumlah itu, tiga unit merupakan bantuan CSR Bank Jateng, sedangkan sisanya hasil kerja sama antara APBD Kabupaten Demak dan swadaya masyarakat penerima bantuan. Dalam pembangunan setiap unitnya memakan biaya sekitar Rp120 juta.
Ida menegaskan, keterbatasan anggaran membuat pembangunan rumah apung masih dilakukan secara bertahap. Namun, DPRD Provinsi Jateng berkomitmen untuk terus mendorong agar program ini kembali dianggarkan dalam APBD Provinsi Jateng tahun 2026.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Disperakim Jateng dan Dinperkim Kabupaten Demak agar program ini bisa berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ida juga menyoroti pentingnya dukungan transportasi air bagi warga. Mengingat kondisi rob yang terjadi saat ini semakin meluas membuat mobilitas masyarakat semakin sulit.
“Transportasi harus dipikirkan juga. Kalau anggaran belum memungkinkan, bisa kita upayakan melalui CSR perusahaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Timbulsloko, Nadhiri, mengungkapkan bahwa ada dua dukuh di Desa Timbulsloko yang terdampak rob, yakni Dukuh Timbulsloko dan Dukuh Bogorame. Namun, kondisi rob yang paling parah berada di Dukuh Timbulsloko.
“Ada sekitar 140 KK tinggal di Dukuh Timbulsloko. Sudah 15 tahun daerah kami terendam air rob. Kami berharap semua warga bisa memiliki rumah apung,” ujarnya.
Ia pun berharap program bantuan rumah apung di Desa Timbulsloko terus berlanjut ditengah keterbatasan masyarakat pesisir serta kondisi abrasi yang semakin parah.
Jurnalis: Burhanuddin Aslam
Editor: Sekar S
































