JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin mengajak Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) untuk terus mendoakan keselamatan Jawa Tengah dari berbagai potensi bencana.
“Saya titip Jawa Tengah. Daerah kita belakangan ini diuji longsor, tanah gerak, dan banjir. Kami sangat membutuhkan doa dari para jamaah Jatman,” ucapnya saat menghadiri kegiatan Manakib Kubro, Bahtsul Masail, dan Pengajian Akbar Jatman Idarah Wustho Jateng–DIY di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Dukuh Balekambang, Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Sabtu, 22 November 2025.
Ia menambahkan, zikir dan doa merupakan penopang penting bagi kekuatan batin masyarakat agar tetap teguh dalam keimanan dan ketakwaan.
Selain Wagub Gus Yasin, acara yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi para Mursyid Thoriqoh se-Jateng–DIY itu juga dihadiri Bupati Jepara Witiarso Utomo (Mas Wiwit), Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar (Gus Hajar), serta sejumlah pejabat daerah. Para masyayikh, mursyid tarekat, dan delegasi Idaroh Syu’biyah dari berbagai wilayah turut menyemarakkan kegiatan tersebut.
Mudir ‘Aly Idarah ‘Aliyyah Jatman, KH Ali Masykur Musa, menegaskan pentingnya zikir sebagai sarana menenteramkan hati dan memperbaiki kondisi batin umat.
“Jika hati rusak, maka hidup ikut rusak. Zikir itu yang bisa ngleremaken dan ngrukunaken manusia,” tuturnya.
Ia menyebut kegiatan manakib, istigasah, dan majelis-majelis zikir yang rutin digelar Jatman di berbagai daerah merupakan ikhtiar untuk menghadirkan kedamaian batin, memperkuat spiritualitas, serta menjaga kerukunan masyarakat.
Sementara Pengasuh Ponpes Roudlotul Mubtadiin, KH Ma’mun Abdullah dalam sambutannya mengucapakn selamat datang kepada seluruh kiai dan jamaah yang hadir. Ia berharap kehadiran para ulama membawa keberkahan bagi santri dan seluruh keluarga besar pesantren.
“Semoga kehadiran para kiai membawa berkah bagi santri dan pesantren ini, serta menjadi wasilah keberkahan dalam ikhtiar kami mendidik generasi religius,” ujarnya.
KH Ma’mun juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah tersebut.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Sekar S

































