BLORA, Lingkarjateng.id – Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Blora, Artika Diannita, memastikan SPPG Karangjati 1 hingga kini masih menghentikan seluruh aktivitas operasional pasca kasus keracunan massal yang menimpa siswa di tiga SMP di Kabupaten Blora.
Artika menyampaikan bahwa hasil uji laboratorium dari Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Semarang terkait penyebab keracunan massal telah keluar dan sudah dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN).
“Untuk hasilnya diserahkan ke BGN pusat, saya sudah laporan terkait hasil lab yang sudah keluar,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025.
Ia menjelaskan, penghentian operasional dapur berdampak langsung pada distribusi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 3.416 penerima manfaat yang seharusnya mendapat porsi harian.
“Untuk penerima manfaat yang jumlahnya 3416 itu tidak menerima MBG. Karena dapur masih berhenti,” tuturnya.
Artika juga menegaskan anggaran yang telah diterima mitra BGN untuk penyediaan MBG di SPPG Karangjati 1 akan dikembalikan ke negara karena dapur tidak beroperasi.
“Untuk dapur masih berhenti sejak kejadian keracunan, sedangkan untuk dana yang sudah cair akan dikembalikan ke BGN,” terangnya.
Ia mengimbau seluruh dapur SPPG di Kabupaten Blora untuk memperketat kontrol kualitas agar insiden serupa tidak terulang.
“Kami menghimbau kepada seluruh dapur untuk memastikan di setiap alat, air, dan bahan yang digunakan dalam menu MBG kondisinya baik,” tuturnya.
Sebelumnya, hasil laboratorium BLK Semarang atas dugaan keracunan di tiga SMP menunjukkan seluruh sampel mulai dari makanan, muntahan siswa, alat masak, hingga air tandon SPPG Karangjati 1 mengandung bakteri E. Coli.
Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora, Nur Betsia Bertawati, menjelaskan bahwa meski E. Coli termasuk bakteri baik, namun konsumsi berlebih dapat menimbulkan efek toksik.
“Kemungkinan keracunan makanan ini disebabkan oleh pengolahan yang tidak sempurna yang masih memungkinkan bakteri untuk tetap hidup dan berkembang di dalam makanan,” katanya.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Rosyid
































