KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Semarang menyayangkan penerapan regulasi baru yang melarang atlet peraih medali emas SEA Games untuk tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Jawa Tengah (Jateng) 2026.
Kepala Bidang Pembinaan Program dan Kesejahteraan Pelaku Olahraga KONI Kabupaten Semarang, Muhammad Slamet Asnawi, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut menghambat peluang daerah dalam mendulang medali emas di ajang olahraga tingkat provinsi itu.
“Sebenarnya sangat disayangkan, dengan aturan baru itu jelas kami kehilangan kesempatan untuk mendulang medali emas di Porprov Jateng 2026 nanti, khususnya dari dua atlet kami yang memang sudah menorehkan prestasi di kancah internasional,” ujarnya pada Jumat, 26 September 2025.
Slamet mengatakan bahw Kabupaten Semarang memiliki dua atlet Wushu Sanda yang telah menorehkan prestasi di tingkat ASEAN, yakni Yusuf Widiyanto dan Tharisa Dea Florentina. Keduanya sebelumnya menjadi andalan Kabupaten Semarang dalam mendulang medali emas di Porprov.
“Jujur saja terkait hal ini sangat memberatkan bagi kami, jika tidak ada aturan baru dari KONI Jateng kami yakin kami akan dapat dua medali emas dari dua atlet tersebut,” tambahnya.
Meski menyayangkan aturan tersebut, KONI Kabupaten Semarang tetap menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan potensi atlet lokal dan mengejar target prestasi.
“Termasuk kami akan maksimalkan persiapan para atlet kami, khususnya di masa transisi dari atlet senior ke atlet junior ini. Kami meyakini mereka juga akan tampil maksimal dan bisa meraih prestasi seperti atlet-atlet senior kita,” kata Slamet.
Sebagai salah satu tuan rumah Porprov Jateng 2026 di wilayah Semarang Raya, Kabupaten Semarang akan menyelenggarakan 10 cabang olahraga (cabor), antara lain voli indoor, voli pantai, berkuda, dayung, billiard, dan paralayang.
KONI Kabupaten Semarang juga telah membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) untuk memantau perkembangan atlet, terutama dari cabor yang dipertandingkan di wilayahnya.
“Tim monev ini kami siapkan untuk mendampingi sekaligus memantau peta perkembangan dari kekuatan atlet dari daerah lainnya. Kondisi ini khusus kami lakukan di para atlet dari cabor-cabor yang digelar di Kabupaten Semarang, karena otomatis atlet-atlet dari cabor yang digelar di Kabupaten Semarang ini mereka dapat wildcard,” tegasnya.
Persiapan ini bertujuan memastikan para atlet tuan rumah bisa tampil maksimal dan memenuhi target yang telah dicanangkan.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Semarang, Dodi Prasetyo, menargetkan masuk peringkat delapan besar di Porprov Jateng mendatang.
Menurutnya, target itu untuk memperbaiki perolehan rangking akhir di Porprov XVI Jateng yang di gelar di Pati Raya tahun sebelumnya, yang mana kontingen Kabupaten Semarang finish di posisi 11 pada klasemen.
“Sebetulnya banyak faktor kenapa kami targetkan di posisi kedelapan, dan salah satunya yaitu dari semua cabor yang dipertandingkan di Porprov, hanya ada beberapa cabor yang menjadi lahan lumbung kami pasti mendapatkan medali emas, sisanya masih harus bersaing ketat,” katanya.
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Rosyid
































