BLORA, Lingkarjateng.id — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah, Mardi Santoso, meninjau program ketahanan pangan yang dikembangkan Rutan Blora pada Sabtu, 29 November 2025.
Program ketahanan pangan di Rutan Blora meliputi budidaya lele, ayam petelur, serta berbagai komoditas hortikultura seperti cabai, terong, dan kangkung. Kegiatan itu sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar menjadi bekal yang bermanfaat setelah bebas.
Mardi Santoso menegaskan agar Rutan Blora terus memperkuat kerja sama pihak eksternal, baik instansi pemerintah maupun mitra swasta, guna memperluas peluang pelatihan dan pemasaran produk.
“Berikan pembinaan yang tepat agar WBP memiliki keterampilan yang dapat digunakan di masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak perlu ditingkatkan untuk mendukung keberhasilan program ini,” tegasnya.
Kakanwil Ditjenpas Jateng Dorong Peserta Magang Kemnaker Bangun Nilai Diri
Kepala Ditjenpas Jateng juga mendorong peningkatan kualitas pada seluruh sektor ketahanan pangan yang telah berjalan di Rutan Blora. Menurutnya, program yang baik harus terus dikembangkan agar hasilnya semakin maksimal dan memberikan nilai tambah.
Pihaknya meminta adanya inovasi pengembangan produk ketahanan pangan yang memiliki nilai jual dan diminati pasar.
“Inovasi menjadi kunci. Hasil budidaya bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual sehingga pembinaan tidak hanya menghasilkan keterampilan, tapi juga membuka peluang ekonomi,” jelasnya.
Editor: Ulfa































